☪︎✮ 'Money will buy you a bed but not a good night's sleep, a house but not a home, a companion but not a love'.
When someone asked, "What's your favorite poison?"
He said, "Money. Spoil me with wealth, so I can loyalty myself"
📄Complete༉‧₊˚✧
⋆⛧*┈...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chenle menatap puluhan paper bag branded yang berjejer di depan kasurnya.
Jisung memintanya untuk membeli semua hal yang ia inginkan, Itu tanda syukur karna chenle mengandung anak keduanya.
Walaupun disini konteksnya chenle 'Tidak iklas'.
Jisung memberikan chenle laptop, pria itu mengajarkan si manis bagaimana berbelanja online. Si zhong awalnya kagok, karna seumur-umur baru kali ini ia menyentuh benda canggih.
"Apalagi yang harus aku beli?"
Semua jenis barang termahal di web sudah di embat, toh jisung dengan senang hati membayarnya asalkan bayinya ikut bahagia di dalam rahim chenle.
"Aku ingin merokok"
Dengan malas pemuda zhong turun dari kasur, chenle ingin melihat apakah ada barang baru yang bisa ia belanjakan.
"Shhhh— kaki ku kebas"
Sejam yang lalu haechan baru menyuntiknya, walaupun chenle sudah positif hamil tapi obat racikan haechan tetap rutin disuntikkan.
'Agar chenle lebih subur' Kata jisung.
Layar lebar dinyalakan, "aku sudah punya semua, lalu apa yang harus aku beli kali ini?"
Laptop touch screen pemuda zhong scroll dengan jarinya yang semakin bantet, berat badannya naik sebanyak 5 kg dan itu cukup merubah bentuk tubuhnya.
Guliran layar berhenti menampilkan onesie kelinci untuk bayi.
Pakaian itu mengingatkan pada satu jiwa yang sedang bertumbuh dalam dirinya, "Kenapa kau tumbuh sangat cepat?" perutnya di tekan-tekan pelan, "Karnamu, berat badanku naik dan aku tidak terlihat seksi sekarang"
Chenle mencebik kesal dan melanjutkan bergulir di web belanja, ia menghapus option produk yang berhubungan dengan bayi.
"Kenapa aku baru sadar jika aku hamil, jika dari awal mungkin akan lebih mudah membunuhnya"
Kehamilan pria zhong baru di ketahui ketika beranjak ke bulan 5. Selama 4 bulan chenle tidak mengalami gejala hamil, ia pikir ia hanya terlalu banyak makan sampai perutnya membuncit.
Sampai di pertengahan bulan ke 4 mimpi buruk setiap ibu hamil datang padanya. Perutnya keram, muntah-muntah, kakinya kebas, dan beberapa spot di tubuhnya terdapat stretch mark.
"Arghh— tidak ada barang yang bisa aku beli"
Layar laptop ia tinju sampai terjatuh dari meja, chenle akan meminta jisung membelikan laptop baru nanti.
"Aku lapar, aku ingin makan, tapi aku tidak ingin bertambah gendut!"
Rambutnya di acak frustrasi, ini semua salah sperma jisung yang berhasil menembus rahimnya.