6.Dejavu

8.4K 1.3K 464
                                    




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Tak terasa setengah hari chenle habiskan di ruang kerja super mewah milik Tuan park, ia tidak tau bagaimana nasib pekerjaannya karna si manis juga tidak mendapatkan izin(dari pemilik restoran) untuk meninggalkan pekerjaannya.

Lengannya keburu di tarik oleh jisung masuk mobil yang memiliki jok lebih nyaman ketimbang ranjangnya bersama jeno.

"Tuan Park sepertinya aku harus kembali ke restoran" pinta chenle di sela-sela menemani Jekyuu mewarnai.

Tidak ada jawaban yang jisung berikan, wajah tuan park tertutup oleh monitor.

Mungkin sedang sibuk, jadi chenle berinisiatif untuk memanggilnya lagi,

"Tuan Jisung aku harus kembali ke restoran!" nada suara sengaja di naikan tapi tetap tidak ada respons.


Apa pemilik Park holdings tuli!?


"PAPA ADA KEBAKARAN!"

"Hah apa, dimana yang terbakar!?—Yak Park Jekyuu!"

Tubuh menjulang lelaki Park tiba-tiba mencuah dari balik monitor dengan penampilan khas orang bangun tidur, Jisung kaget sampai terbangun.

"Pftttt—Hahahaha!"

Chenle tidak bisa menahan tawanya, ternyata jisung tertidur di balik monitor dan cara Jekyuu untuk membangunkan jisung sangat aneh menurutnya.

"Kau tertawa!?" Tegur jisung mendelik.

Si manis langsung membungkam mulutnya walau masih terkikik, "Maaf tuan, tapi jeje sangat mengemaskan"

Bening di ujung mata ia usap, sudah lama chenle tidak tertawa lepas. Beban di kehidupannya seakan menjerat semua kebahagiaanya, bahkan jeno sendiri; kekasih hatinya tidak dapat membuat chenle tertawa lepas.

Tangan chenle meraih tubuh mungil jekyuu yang dikerumuni block lego untuk di dudukan di pangkuannya, mereka berdua duduk di lantai dengan alas bulu domba yang tidak perlu dintanyakan lagi kelembutannya,

"Makasih jeje udah bangunin Papa buat mama" ujar chenle mencubit pipi bayi park.

Cantik.

Tatapannya bagai terpana busur panah, Napasnya berhenti seperkian detik. Sesuatu di dalam hatinya bertajuk membuat ritme degupan jantung yang berantakan.

Jisung meremat celana bahannya—

Ia dejavu, seakan melihat sosok jaemin pada Chenle.

Bagaimana tangan putih si pelayana restoran yang biasanya di gunakan untuk mencuci piring sekarang sedang menyisir helaian rambut jekyuu,cacat pipi yang terlihat samar,tubuh mungil yang di balut seragam pelayan, dan senyuman itu—

Wealth | ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang