28. Treasure fool

5K 886 496
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Semenjak kedatangan bayi Jisung di rumah renjun, Pria huang menyuruh chenle untuk menjaga dua anak itu di siang hari, lalu malamnya ia kembali di kurung.

Jisung berbohong mengenai menginap satu malam, buktinya sudah dua hari bayi-bayi itu menghancurkan isi rumah Huang.

"Chenle, awasi anakmu!"

Vas bunga hampir jatuh jika saja tidak di tahan, Jekyuu benar-benar nakal.

"Jeje sayang, kemari"

Panggilan halus memberhentikan ulah usil Jekyuu yang ingin menyoret dinding dengan krayon.

"Jeje, ingin membantu mama memasak?"

Krayon yang memenuhi jari jekyuu chenle rapikan, ia tidak ingin renjun membentak anaknya lagi.

"Mau, sama adik juga!" teriak jekyuu girang.

Jekyuu hendak membangunkan adiknya yang masih tertidur agar bisa ikut memasak dengan chenle.

"Jeje bangunin adik dulu ya, ma!"

Tapi tangan mungil Jekyuu chenle tarik kasar, "Tidak usah, dia tidak berguna" ucapnya datar.

"Tapi adik sendiri— "

"Jekyuu!" Nada tinggi chenle keluar, jekyuu langsung memeluk kaki chenle karna merasa ketakutan.

Pria huang yang baru selesai mandi pun terkejut mendengar bentakan chenle, "Kau tidak perlu membentaknya, bodoh"

Di gendongan renjun anak ke dua jisung sedang di ayun-ayun, Chenle hanya membangunkan Jekyuu, tidak peduli dengan keberadaan bayi satunya.

Renjun sudah memperingatkan chenle puluhan kali agar tidak membagi kasih sayangnya hanya untuk jekyuu, tapi nyatanya memang chenle masih membenci bayi yang ia lahirkan.

"Adik bayiii!" Pelukan pada kaki chenle dilepas oleh jekyuu, ia senang melihat adiknya sudah bangun.

Tinggi badan renjun di samakan agar jekyuu bisa melihat si bayi.

"Adik bayi tidur nyenyak?"

Pipi bulat merona di colek gemas, renjun tersenyum melihat betapa sayangnya jekyuu pada adiknya.

Surai jekyuu di usap, "Jeje sudah sarapan?"

Jekyuu menggeleng sambil mengerjapkan matanya, "Jeje mau mau makan bareng adik!"

Jawaban antusias menimbulkan stigma di benak renjun, pasalnya chenle tidak pernah membuatkan makanan untuk anak kedua Jisung.

"Jeje jaga adik dulu ya"

Matras bayi renjun gelar di ruang santai dekat dapur agar bisa diawasi, ia menaruh bayi perempuan jisung dengan
hati-hati dan menyebarkan boneka di sekitarnya.

Wealth | ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang