13. Taken aback

6.5K 1K 486
                                        


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Raja.

Satu kata yang mungkin dapat menggambarkan apa yang sedang di rasakan oleh pemuda zhong sekarang.

Hari pertama Chenle tinggal di rumah jisung sudah di awali dengan kenikmatan yang tidak pernah ia rasakan, Mendapatkan kamar sendiri dengan kasur yang tidak ingin ia tinggalkan sedetikpun.

Jika si bayi park tidak merengek di sebelah kasurnya.

"Mama, bangun jeje lapar hngg"

Kenapa ada saja penggangu di pagi hari saat matanya masih berat.

Chenle mendengus sebal dan menyikap selimut yang menutupi tubuhnya, "Mintalah ke Jisung, mengagu saja sih!" ujar chenle tanpa sadar.

"Mama masih ngantuk ya, jeje minta papa buatin mam deh" murung si bayi, padahal Jekyuu sudah menyiapkan menu apa yang akan ia minta kepada chenle.

Sedetik kemudian chenle baru menemukan kesadarannya, Apa yang baru saja ia katakan pada jekyuu dapat membahayakan pekerjaannya.

"E-ehh maksud mama, Jekyuu tolong bagunin papa ya, biar mama bisa langsung masak" Chenle berbicara senatural mungkin, ia cukup tau bahwa bayi park tidak lugu dan cukup pintar.

Tubuh balita berbalut setelan panda di angkat untuk di gendong, entah kenapa chenle sangat menyukai saat jekyuu berada di gendongannya. Jadi walaupun jekyuu tidak meminta chenle akan langsung menggendongnya.

"Mama mau ikut jeje bangunin papa,ya?"

"Jeje bangunin sendiri ya, biar masakannya cepat jadi"

Bibir si bayi panda tampak mencebik kecewa, Tapi ia terlalu sayang pada lelaki yang sedang mengendongnya jadi tidak ada jawaban selain 'iya' keluar dari mulut kecilnya.

Chenle menurunkan Jekyuu dari gendongannya, membiarkan bayi panda berlari untuk membangunkan Park dewasa yang masih bergelut dengan selimut.

Sementara Pria zhong menuju dapur untuk membuatkan sarapan sederhana di hari pertamanya menjadi pengasuh.

"Kenapa Jisung tidak melepasnya?, foto Na jaemin sangat mengganggu. Mataku bisa sakit jika melihatnya setiap hari".

Chenle merasa gusar dengan pigura mendiang istri tuan park, menurutnya foto itu sangat merusak tatanan interior di rumah mewah ini.

Kulkas besar di ujung dapur chenle buka, matanya berbinar melihat banyak bahan yang masih segar. Mungkin ia akan menyiapkan sarapan yang lebih menarik ketimbang roti telur.

"Ini pasti menyenangkan, hidupku akan sempurna"















Di lain sisi Jekyuu sedang mencoba menaiki kasur tinggi milik Jisung, tubuhnya masih terlalu kecil.

Wealth | ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang