"Takdir itu di kejar bukan takdir yang mengejar kita."
Setiap orang mempunyai cita-cita, keinginan, dan keharapan bukan? Tetapi apakah salah jika memiliki keinginan dan cita-cita yang luar biasa? Bisa dibilang susah di raih. Apakah menginginkan sepe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat sedang berjalan menuruni tangga, Aisyah melihat seorang pria yang berada di tangga. Tapi bukannya sekarang masih jam pelajaran? Terus buat dia disini? Ah kenapa Aisyah memikirkannya. Aisyah memutuskan untuk tidak memikirkannya. Saat melewati murid tersebut, Aisyah tidak sengaja melihat apa yang murid itu baca.
"Fantasi?" gumam Aisyah kecil.
Aisyah mundur beberapa langkah-menghampiri murid tersebut.
"Lo suka cerita fantasi?" tanya Aisyah saat sudah di depan murid tersebut. Namun murid tersebut tidak membalas pertanyaannya.
"Eh kalau ada orang yang bertanya tuh di jawab bukan di diamin. Lo budek atau gimana sih? Gue sedang bertanya aish," omel Aisyah.
Pria tersebut yang tadi sedang membaca menutup bukunya lalu berdiri dan berhadapan dengan Aisyah.
"Lo banyak bacod." murid tersebut menatap Aisyah tajam. "Buat apa lo nanya ke gue kalau lo sendiri tau Jawabannya apa."
Murid tersebut pergi meninggalkan Aisyah yang terlihat kesal. Padahal dirinya hanya bertanya untuk memastikan. Sungguh pria menyebalkan! Sementara di sisi lain ada yang tersenyum saat melihat pertunjukkan tadi.
________________
Terlihat seorang siswi sedang mencuci tangan di wastafel sekolah. Aisyah sedang mencuci tangan di wastafel toilet sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehingga sebuah suara menghentikan aktifitas Aisyah.
"Sudah cuci tangannya?"
Aisyah langsung menatap ke belakang dan terlihat ada lima siswi yang menatapnya. Aisyah tahu siapa empat dari lima siswi yang kini ada di hadapannya. Siapa lagi kalau buka Queenlea, Alea, Aueenla, dan Haulee yang di ketuai oleh Dafina.
"Fin, mau lo yang maju apa kita yang maju buat hadapin si curut itu?" tanya Haulee menatap singit Haulee.
"Gue aja yang maju, kali ini urusan gue guys," ucap Dafina tersenyum kepada teman-temannya.
Dafina melangkah maju mendekati Aisyah yang sedang menatapnya.
"Turunin tatapan lo dari gue!" seru Dafina saat sudah berdiri di hadapan Aisyah.
