"Takdir itu di kejar bukan takdir yang mengejar kita."
Setiap orang mempunyai cita-cita, keinginan, dan keharapan bukan? Tetapi apakah salah jika memiliki keinginan dan cita-cita yang luar biasa? Bisa dibilang susah di raih. Apakah menginginkan sepe...
Di sepanjang jalan, Dafina hanya diam karena perasaannya bercampur menjadi satu antara senang, tidak percaya, dan takut. Senang karena salah satu cita-citanya akan terwujud, takut jika ini hanya mimpi sesaat, dan tidak percaya apa yang ia rasakan saat ini.
"Ayo turun, Dafina." Suara wanita yang datang ke rumahnya membuat Dafina sedikit terkejut.
"Turun kemana?" tanya Dafina yang baru saja tersentak kaget.
"Ke rumah yang akan dijadikan tempat istirahat para finalis selama seminggu," jawabnya.
"Ah baiklah."
Dafina langsung keluar dari mobil dan berjalan ke dalam. Sementara barang bawaannya sudah di bawakan oleh staff lainnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat setiba di dalam, ternyata di dalam lumayan ramai. Dafina kira yang tinggal di rumah itu hanya dirinya sendiri ternyata berbarengan dengan finalis lainnya. Sekitar ada 15 orang finalis disana termasuk dirinya.
"Halo semuanya mohon perhatiannya," ucap seorang pria. Seketika semua finalis langsung mengalihkan fokusnya ke orang tersebut.
"Tempat ini akan dijadikan tempat istirahat kalian selama seminggu. Besok kita mulai latihan di gedung entertainment jadi pakai waktu kalian hari ini sebaik-sebaiknya," jelas pria itu kepada mereka semua.
"Baik, Kak."
________________
Hari ini semua finalis sudah berada di sebuah gedung. Mereka akan berlatih untuk ditampilkan minggu depan.
"Halo semuanya saya membawa Devano dan Aisyah yang akan berperan sebagai tokoh utama di acara para finalis," jelas sutrada.
"Dan apa kalian semua sudah mendapatkan naskah? Naskah jangan cuma di baca atau di cermati saja melainkan harus menggunakan perasaan juga biar dapat feelnya," tegas sutradara.
"Baik, Pak."
"Ok hari ini kalian semua bersama Kak Aisyah dan Devano akan melakukan latihan. Tidak usah terburu-buru masih ada waktu enam hari lagi," ucap sutradara sebelum pergi.
"Ok, Pak."
________________
Hari demi hari berlalu, semua finalis berlatih dengan giat. Semua finalis kebagian peran yang sama rata-tidak ada yang dibedakan. Dan tepatnya besok adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh para finalis. Penampilan mereka akan ditampilkan secara live di televisi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Halo adek-adek besok hari tampil kalian ya. Gimana rasanya udah mau tampil aja?" tanya Devano yang masuk ke dalam ruangan dan berdiri di dekat jendela.
"Deg-degan parah, Kak. Semoga aja besok berjalan lancar dari awal sampai akhir."
"Aamiin."
________________
Setelah sholat subuh, semua finalis langsung berangkat ke studio menggunakan mobil yang sudah disiapkan oleh staff.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di dalam mobil mereka semua pada cemas, takut, dan gugup menghampiri mereka semua. Dafina membuka WhatsApp dan melakukan chat bersama orang tuanya.
Mama
Ma, kakak sudah di dalam mobil dan mau menuju studio.
Mulainya jam berapa?
Jam 10 pagi. Mama dan yang lainnya sudah dapat undangan kan?
Sudah ntar jam 9 kami sudah sampai sana, Ma.
Dafina mematikan ponselnya dan memilih tidur dalam perjalanan karena dalam beberapa hari ini dirinya susah tidur.
________________
Setelah latihan kotor semua finalis ke room make up untuk di makeover. Di sana semua finalis di makeover oleh makeup artist professional sesuai karakter mereka masing-masing.
Dafina sambil di make up over dia menghafal, meresapi, mengulang lagi peran dia. Sebentar lagi cita-citanya berada di genggamannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudah siap semua?" tanya sutrada kepada semua finalis.
"Sudah, Pak."
"Baiklah kalau begitu. Saya hanya mengingatkan kalau acara ini live di televisi dan di tonton oleh warga Indonesia jadi tampilkan sebaik mungkin!"