Di tengah pelajaran, Aisyah meminta izin untuk ke toilet. Sesampai di toilet dirinya melihat Dafina yang sedang mengaca. Aisyah menghampiri Dafina dan melemparkan senyuman ke arahnya.
"Ngapain lo senyum ke gue? Masih waras lo? Atau jangan-jangan lo suka sesama jenis lagi?" tuding Dafina dengan tajam ke Aisyah.
"Gak papa kok, cuma senyum aja. Emang salah?"
"Serah lo deh," ucap Dafina sebelum pergi dari sana.
"Gue gak tau sebenarnya lo itu orang baik tapi pura-pura jahat. Atau malah sebaliknya," ucap Aisyah yang masih bisa di dengar oleh Dafina.
________________
Aisyah, Renata, Rahmadia, Reina, Salshabila sedang berada di rooftop sekolah. Mereka memutuskan untuk menghabiskan jam istirahat di sana.
"Syah, lo sehat kan?" tanya Salsha sambil memeriksa keningnya.
"Iya gue sehat," jawab Aisyah.
"Yakin lo? Kok gue gak yakin ya. Soalnya dari pagi lo seperti lagi mikirin sesuatu. Sebenarnya ada apa? Masalah keluarga?" tanya Salsha.
"Ya gue sehat. Ini bukan apa-apa kok, gue lagi gak mood buat ngomong haha," jawab Aisyah samb terkekeh.
"Gila lo."
"Gue mau nanya boleh?" tanya Aisyah.
"Nanya apaan?" tanya balik Salsha.
"Menurut kalian Dafina itu seperti apa? Gue mau nanya aja soalnya gue kan masih baru di sini," tanya Aisyah penasaran.
"Dulu kata kakak gue yang alumni dari sini, The Queen, King, Prince, Princess itu gak ada. Tapi saat Dafina dan Devano masuk geng seperti itu ada. Yang gue tau mereka suka membully orang," jawab Renata.
"Tapi kok gue gak yakin ya dengan jawaban Renata," batin Aisyah.
"Kalau kalian percaya di dunia ini ada manusia yang memiliki topeng di wajahnya? Topeng yang ditunjukkan ke umum, keluarga, teman, sahabat, dan lain-lain," tanya Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ME ✓
Teen Fiction"Takdir itu di kejar bukan takdir yang mengejar kita." Setiap orang mempunyai cita-cita, keinginan, dan keharapan bukan? Tetapi apakah salah jika memiliki keinginan dan cita-cita yang luar biasa? Bisa dibilang susah di raih. Apakah menginginkan sepe...