PART 31

6 2 0
                                    

Keesokannya, Devano menepati janjinya. Pria itu menjemput Dafina pukul delapan pagi dan mereka pergi bareng ke lokasi take video musik pertama mereka.

Mereka mengambil video hari ini di dua tempat, yaitu di cafe dan di wahana permainan yang sekaligus dipakai oleh mereka untuk menghabiskan waktu bareng-bareng.

Dan kini mereka berdua serta para cru sedang berada di kawasan hiburan dengan mereka berdua memakai pakaian couple berwarna hitam.

Dan kini mereka berdua serta para cru sedang berada di kawasan hiburan dengan mereka berdua memakai pakaian couple berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berjalan ke wahana hiburan yang di sana. Mereka berdua dengan dua cameraman menaiki wahana pertama yaitu rollercoaster. Tapi di tengah perjalanan, salah satu seorang cru menghentikan mereka.

"Gue ada ide untuk adegan di sini, lebih baik kalian berdua bikin adegan dulu di booth tembak yang di sana," ujar pria tersebut sambil menunjuk ke arah booth yang tidak jauh dari mereka.

"Ayo kak, kita main booth sepertinya seru," ajak Dafina yang diangguki oleh Devano.

Mereka semua mendatangi booth tersebut. Dan perekaman pertama di kawasan hiburan tersebut dimulai.

"Kak, kenain boneka yang itu." Tunjuk Dafina ke arah boneka penguin. Sepertinya Dafina tertarik dengan boneka itu.

Devano mulai mengarahkan tembakan ke posisi boneka penguin yang diinginkan oleh Dafina. Di sebelahnya, Dafina menyemangati Devano. Dengan lima kali pengulangan, pada akhirnya Devano mendapatkan boneka penguin itu.

"Yeaayyyy." Teriak Dafina kegirangan saat Devano memberikan boneka penguin itu kepada dirinya.

"Cut!"

Pengambilan video selesai.

"Ayo sekarang kita mengambil video di roller coaster," ujar sutradara.

Mereka semua pergi ke tempat roller coaster. Mereka berdua dengan dua cameraman menaiki roller coaster tersebut. Wajah Dafina pucat karena ini pertama kalinya ia menaiki wahana ini, seakan-akan jantungnya mau lompat dari tempatnya.

Devano yang menyadarinya langsung memegang tangan kekasihnya dan tersenyum ke arahnya.

"Kamu kalau takut peluk aku aja sekencang-kencangnya sambil teriak," kata Devano.

"Terimakasih, Kak."

"Baik semuanya harap memakai sabuk pengaman dan tetap duduk di tempat yang sudah disediakan, jangan bergerak ataupun loncat-loncat!" ucap salah satu petugas yang berdiri di samping roller coaster.

Tak lama kemudian Staff tersebut memencet sebuah tombol yang membuat roller coaster kini bergerak. Dafina kadang memegang tangan Devano dengan erat kadang juga memeluk pria itu dengan erat sambil berteriak sepanjang menaiki roller coaster tersebut.

Sekitar lima belas menit kemudian, roller coaster yang mereka naiki selesai. Semua orang yang menaiki wahana tersebut turun termasuk Dafina, Devano, dan dua cameraman.

DEAR ME ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang