🍃CHAPTER 13🍃

6.4K 569 12
                                    

Dua minggu sudah Senja menjalani liburan akhir semester. Selama liburan ia tidak pergi kemana pun. Paling kumpul di base camp atau sekedar main di bengkel Jion. Selebihnya ia hanya di rumah bersama Angin dan Maminya.

Tak terasa pagi ini ia kembali ke rutinitasnya sebagai pelajar. Bangun pagi dan berangkat ke sekolah dengan jabatan baru, yaitu sebagai siswi kelas XII.

Bel masuk berbunyi, semua murid XII TKR 1 maupun 2 sudah berkumpul di bengkel otomotif. Dimana hari ini mereka harus menemui pembimbing penanggung jawab prakerin masing-masing.

Begitu juga dengan Senja. Ia bersama Gaston akan menemui Pak Arli selaku pembimbing prakerin mereka.

"Gaston" panggil seorang laki-laki. "Mau ketemu sama Pak Arli ya?" Tanya laki-laki itu saat Gaston dan sontak Senja ikut menengok.

"Iya" balas Gaston.

"Sama kalau gitu" ucap laki-laki itu membuat Senja mengerutkan sebelah alisnya. "Lo?"

"Dia Alex. Anak XII TKR 2 yang prakerinnya bareng kita" jelas Gaston membuat Senja manggut-manggut.

"Iya. Gue Alex" Alex memperkenalkan diri.

"Giyang Senja Andromeda" balas Senja memperkenalkan diri, "panggil aja Senja"

"Iya. Gue udah tahu kok" balas Alex membuat Senja nyengir, mengingat pernah ketemu sebelumnya dengan Alex di rumahnya.

"Jadi, lo prakerin kedua kalinya dong?" Tanya Senja membuat Gaston menatapnya, "kalian udah saling kenal?"

"Nggak juga sih. Pernah liat aja di bengkel temen gue waktu dia prakerin. Ya kan, Lex?"

Alex hanya mengangguk. "Yaudah. Katanya mau ketemu sama Pak Arli"

Senja dan Gaston mengangguk dan mencari Pak Arli di ruang guru yang ada di bengkel otomotif.

"Besok, jam enam, kalian sudah ada di sekolah ya" ucap Pak Arli. "Kita kumpul di sekolah sebelum ke tempat prakerin"

"Kenapa pagi banget, Pak?" Tanya Senja.

"Karena PT AR-Automotive jauh, sekitar dua jam dari sini. Jam delapan tepat mereka sudah running mesin" jelas Pak Arli. "Kendaraan kalian tinggal saja di sekolahan, nanti kita berangkat bersama pakai mobil saya" tambah Pak Arli yang diangguki ketiga anak didiknya.

Setelah paham dengan penjelasan Pak Arli.  Senja, Gaston dan Alex keluar dari ruang guru dan berdiskusi.

"Dua jam?" Senja membuka pembicaraan, "jauh banget"

"Gue sih oke aja. Soalnya rumah Om gue deket sama PT itu. Nanti gue nginep aja di sana" ucap Gaston ringan.

"Wih, mending banget lo, Ton!" Senja menampol bahu Gaston, "la gue? Ya kali gue laju dari rumah ke PT. Bolak balik empat jam" Senja menggeleng, "bensin gue abis di jalanan doang" cerocos Senja, "belum lagi kalau gue sempet bangun pagi"

"Nge kos kan bisa, Sen" ucap Alex membuat Senja menatap horor ke arahnya.

"Manggilnya 'Ja' aja deh. Kalau 'Sen' gue canggung banget dipanggil gitu" jelas Senja membuat Alex tertawa.

"Iya bener kata Alex, Ja" seru Gaston membenarkan, "nanti gue bantu cariin kos yang deketan dengan harga terjangkau, gimana?"

"Oke. Dengan senang hati gue" balas Senja dengan wajah sumringah.

"Nanti kalau udah mulai prakerin di sana, kita harus saling kerja sama ya" ucap Gaston kepada Senja dan Alex.

Senja mengangguk cepat, "iya betul! Kalau gue ada yang kagak paham, kalian bantuin gue ya"

Taklukan Gay Itu![✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang