🍃CHAPTER 18🍃

5.9K 617 22
                                    

Bram terpaku menatap ke arah jalanan dari atas kantornya yang merupakan bangunan kaca. Sehingga dengan jelas matanya menangkap lamborghini hitam yang baru saja keluar dari tempat miliknya, berbaur dengan kendaraan lain hingga melesat jauh hilang dari pandangan Bram.

"Senja..." gumam Bram dengan cengiran.

Drrrtttt....

"Halo, Paman" ucap Bram saat panggilan tersambung.

"Bram, Paman ada tugas buat kamu"

"....."

Bram diam menyimak. Setelah selesai, ia segera membuka pesan dari Pamannya yang mengirimi gambar.

Kedua mata Bram membulat saat melihat foto di layar ponselnya.

Giyang Senja Andromeda. Dia memang putriku, Bram. Pantau dan pastikan dia aman selama  tiga bulan ini.

_Paman Xai

"Jadi, Senja yang barusan itu?" Bram memejamkan matanya sejenak, "sepupu gue dong?"

🍃🍃🍃

Adamson keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada. Ia berjalan menuju lemarinya, mengambil kaos dan megenakannya.

Drrtt...

Adamson mengambil ponselnya. Sebuah pesan masuk dari Bram.

Dam, aku merasa tertarik dengan bodyguard mu itu. Kirim nomor dia padaku ya!

"Ck!" Adamson berdecak. Entah mengapa setelah membaca pesan dari Bram ia merasa kesal.

Drrrttt...

Adamson yang tahu maksud Bram sengaja tidak mengangkatnya. Ia lebih memilih keluar dari kamarnya.

Di sana ia melihat Senja tengah membuatkan kopi yang ia minta beberapa menit lalu sebelum mandi.

"Kopinya Bos" teriak Senja menyodorkan secangkir kopi ke hadapan Adamson yang sudah duduk di kursi yang menyerupai bar.

"Tadi kamu ngapain aja sama Bram?" Tanya Adamson membuka suara.

"Makan doang" jawab Senja singkat.

Adamson masih menatap Senja seakan tidak percaya.

"Apaan sih?" Tanya Senja sedikit nyolot.

"Tadi Bram minta nomor kamu tuh?" Entah mengapa Adamson jadi membawa percakapan itu.

"Terus? Bos kasih nomor saya?" Tanya Senja menatap Adamson.

"Nggak" jawab Adamson cepat.

Senja mengangguk membenarkan.

"Kenapa? Kamu berharap saya ngasih nomor kamu ke dia?" Tanya Adamson dengan nada ketus.

Senja menggeleng, "nggak kok. Emang saya bilang gitu?"

Tiba-tiba lagu Crawling-Linkin Park bersuara dari saku celana Senja. Si pemiliknya pun langsung mengambil ponsel itu dan menyingkir untuk menjawab panggilan telepon.

"Oi, Le" sapa Senja begitu tersambung.

"Kenapa WA lo nggak aktip?"

Taklukan Gay Itu![✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang