🍃CHAPTER 25🍃

5.8K 574 4
                                    

Senja menatap makanan yang dipesan Xai dengan wajah terkejut.

Awalnya, Senja pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari hadiah untuk Maya. Namun ia tak sengaja bertemu Xai yang kebetulan sedang mencari hadiah untuk 'mantan' istrinya juga.

Alhasil mereka pergi mencari hadiah bersama dan sekalian makan bersama.

"Om seriusan pesen 2 paket kombo?" Tanya Senja tidak yakin.

"Kamu meragukan saya?" Xai mengangkat sebelah alisnya. "Gini-gini saya itu penggemar makan ayam crispy. Bahkan saya bisa menghabiskan dua paket sekaligus"

"Yang bener? Nanti nggak abis mubazir loh, Om"

"Mau adu kekuatan makan sama saya?" Tantang Xai seraya menaik-turunkan alisnya.

Senja memajukan wajahnya, menopang dagunya seraya menaikkan sebelah alisnya. "Siapa takut"

"Oke. Saya akan pesan 2 paket kombo super lagi" ucap Xai kembali berdiri untuk memesan.

"Siap?" Tanya Xai setelah duduk di kursinya seraya membawa pesanan mereka.

Senja mengangguk.

"Siapa yang kalah, dia akan menuruti yang menang. Bagaimana?"

"Eh?" Senja terkejut. Perasaan tidak ada perjanjian apapun sebelumnya.

"Mau nyerah?"

"Siapa bilang?" Senja merasa tidak terima.

"Jadi?"

"Oke. Saya setuju!" Balas Senja akhirnya.

"Oke. Kita mulai!" Ucap Xai dengan smirknya.

Senja menyedot minumannya terlebih dahulu.

"Itadakimasu" serunya kemudian melahap nasi dengan ayam crispy yang sudah ia colekan ke saus cabai.

Xai terlihat makan dengan santai. Tapi anehnya, Xai sudah menghabiskan porsi keduanya dengan cepat.

Senja yang melihat cara makan Xai sontak teringat dengan Angin. Makan tanpa suara tetapi tiba-tiba piringnya sudah kosong dengan waktu singkat.

'Gila... nggak nyangka kalau tubuh se-atletis Om Xai ternyata makannya banyak juga' batin Senja seraya menelan makanannya.

Dua potong ayam tersisa di piring Senja, ia meminum jus jeruknya yang kedua. Ia sengaja tidak memesan soda karena minuman itu cepat membuat perutnya kembung dan akhirnya kehilangan selera makan lebih banyak.

Xai memakan potongan ayam terakhirnya kemudian meminum jus jeruknya yang sama dengan Senja. Dari dulu ia memang kurang suka dengan minuman bersoda.

"Saya sudah selesai" ucap Xai seraya mengelap bibirnya menggunakan tissue.

"Ha?!" Senja terkejut, "udah abis semua?" Tanya Senja tidak percaya dan mengamatu kotak ayam Xai yang sudah kosong.

"Cepet banget?" Komen Senja seraya memandangi Xai yang tengah minum es jeruk terakhirnya.

Senja kembali fokus mengunyah ayam terakhirnya. Setelah menghabiskannya, Senja membuka tutup cup minuman jeruk itu dan meminum langsung dari gelasnya.

"Saya menang" ucap Xai setelah menghabiskan es jeruk terakhirnya itu.

"Saya juga sudah abis. Nih!" Ucap Senja memperlihatkan gelasnya yang sudah kosong.

"Tapi saya yang lebih dulu habis. Jadi, sayalah pemenangnya" ucap Xai tidak mau kalah.

"Oke oke. Saya kalah. Om yang menang" ucap Senja akhirnya.

Xai tersenyum puas. "Jadi....

"Iya iya. Om mau apa?"

Taklukan Gay Itu![✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang