BAB 32

3.2K 217 17
                                    



Taehyung merasa mendidih hatinya saat ini. Sedari tadi dia melihat kedekatan Jungkook dengan temenannya itu di dalam mobil nya, catat di dalam mobilnya. Iya, saat ini mereka berempat, Taehyung, Jimin berada di depan sedangkan Jungkook dan Wonwoo berada di belakang. Jungkook bersikukuh tak ingin berada 1 mobil dengan Taehyung, alhasil mau tidah mau dia mengijinkan Wonwoo ikut juga bersama Jungkook. Tidak sampai disitu, mata Taehyung di buat panas dengan kedekatan mereka sekarang.

Jungkook yang duduk di belakang bersama Wonwoo saat ini sedang menyandarkan kepala di bahu Wonwoo. Jungkook merasa pusing, sehingga Wonwoo menawarkan bahunya untuk bersandar. Sedangkan Taehyung yang melihat kedekatan mereka merasa hatinya panas dan tangannya terasa gatal ingin mengambil belatinya, ingin rasanya ia merobek mulut pria di samping Jungkook dengan belatinya.

"Merasa lebih baik?" Ucap Wonwoo memecah keheningan di dalam mobil. Tanpa tahu ada seseorang yang sudah panas dingin mendengar ucapan  Wonwoo.

"Hmm..sudah lebih baik." Balas Jungkook tanpa membuka matanya yang sedari tadi di pejamkan. Bukan karena dia mengantuk atau masih sakit, hanya sedari tadi dia tak ingin bersitatap oleh Taehyung. Dia tahu sedari tadi Taehyung menatap tajam kepadanya, dia itu membuatnya merasa gugup. Jungkook berharap dia tidak ketahuan,bahwa dia sedang hamil.

Hanya begitu saja percakapan di dalam mobil selama di perjalanan, setelahnya hanya kesunyian tanpa arti. Jimin yang berada di sangat jengah dengan suasana di mobil, AC mobil menyala namun itu tak membuat suasana di mobil mendingin.


VILLA 

Sesampai di villa, semuanya sdh memasuki kamar masing-masing sesuai dengan pengaturan pembagian kamar. Mereka semua menata barang2 bawaan mereka dan beristirahat sebentar, karena sore harinya semua akan berkumpul di villa utama sesuai jadwal.

Villa Taehyung cukup luas, terdiri dari 1 gedung utama dan 4 gedung di belakangnya. Sebenarnya villa ini adalah salah markas dunia bawahnya, jadi villanya bukan tempat umum. Tapi berkat Jimin salah satu markasnya di jadikan tumbal, terpaksa nantinya Taehyung akan memindahkan semua senjatanya yang ada di bawah villanya ke tempat baru.

Ada sebuah tempat rahasia di villa ini, di bawahnya adalah tempat peyimpanan senjatanya, dan ada sebuah lorong rahasia yg mengarah ke hutan belakang villa tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada sebuah tempat rahasia di villa ini, di bawahnya adalah tempat peyimpanan senjatanya, dan ada sebuah lorong rahasia yg mengarah ke hutan belakang villa tersebut. Taehyung jarang datang kemari, hanya anak buahnya saja yg datang sesekali untuk mengambil persenjataan ketika di perlukan. Dan ada beberapa anak buahnya yang menjaga villanya, tapi untuk sekarang dia memerintahkan anak buahnya untuk berjaga-jaga di luar tak jauh dari villanya.

Taehyung dan Jimin memasuki kamar, tanpa menunggu lagi Jimin langsung merebahkan tubuhnya di kasur.  Jimin telentang sambil kakinya masih menjuntai di tepi kasur sampai ke lantai.

"Aahhhh..lelahnya." keluh Jimin sambil memejamkan matanya tanpa peduli sorot mata Taehyung yang menyorot bak laser itu.

" Kenapa kau tidak masuk ke kamarmu sendiri Jimin." Sebenarnya Taehyung sudah tak sabar ingin menendang jimin keluar dari kamar.

THE KILLER KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang