BAB 9

4.2K 275 7
                                    

WARNING

ADULT +21


Suara desahan memenuhi salah satu ruangan apartemen mewah di seol. Dua sejoli sedang bergumul di atas kasur dengan gerakan pinggul menghentak. Dengan posisi wanita yang menungging, dan si pria di belakang menghentak-hentakkan pantat wanita yang menungging di depannya dengan keras.

"Hahh..hahhh..hahh...lebihhh hahh..hahh..kerasss lagiiihhh..hahh..hahh." pinta sang wanita.

Tanpa menunggu, sang pria menghentakkan lebih keras.

Plok plok plok plok

"Sedikit lagiii...ughh..haaahh..hahhh.." sang pria membungkukkan badan sambil meremas-remas payudara wanita itu.

Plok plok plok plok

Suara-suara desahan menghiasi ruangan yang semakin panas itu. Dengan penuh tekanan dan cepat mereka mengejar kepuasan masing-masing, yang sepertinya akan seger di raih mereka.

Uughh...hhaahhh...haaahhhh..haaaahhh...cum..cum...argghh..argghhh..jimiinn.." si perempuan sudah mencapai klimaks, sedangkan si pria masih menghentak-hentakkan pinggulnya tak peduli jika sang wanita sudah klimaks. Jimin sedang mengejar klimaksnya sebentar lagi.

Plok plok plok plok

Aargghhh...argghh...hhhaahh..hahh aaarrgghhhhhh...hah..hahh.hah..sshhh..." akhirnya jimin mencapai klimaks, dan langsung terjatuh di samping wanitanya.

Si wanita langsung tidur di dada jimin, dan mengelus-elus perut jimin yang sixpack.

" kau hebat sayang." sambil mencium dada jimin.

Jimin sedang meredakan gairahnya. Dia memejamkan matanya, tak peduli ucapan wanitanya.

" kau sangat bergairah hari ini, kita bermain sampai 7 jam. Berapa hari ini kau tidak menemuiku, apa kau menemukan seorang jalang?" sambil tangannya bermain-main di dada jimin.

" berkacalah nayeon, kau juga jalang." tersenyum sinis.

Nayeon marah, dia bangkit dan memukul jimin." brengsek kau jimin." dia turun dari ranjang dan memungut pakaiannya yang berserakan di kamar.

"jalang tidur dengan banyak pria, bukankah kau tak jauh beda?" tersenyum sinis, sambil memposisikan dirinya menyamping dengan tangan menyangga kepala.

" bukankah kau ingin kembali padaku, itu sebabnya kau membawa ku kemari." antara marah dan menahan tangis.

Jimin hanya memandangi nayeon memakai pakaiannya.

"aku?tidak." jawab jimin santai." aku butuh pelepasan. Aku hanya main-main denganmu jalang, kau pikir aku tidak tau kalau kau bermain dengan banyak pria."

" brengsek.." nayeon sudah tidak tahan lagi, akhirnya dia pergi dr apartemen jimin dengan marah.

Jimin melihatnya hanya menggelengkan kepala dan beranjak dari ranjang. Dia melihat jam,

Hampir pukul 7. ' sepertinya aku akan datang terlambat' lalu menuju kamar mandi untuk mandi dan akan bersiap-siap ke Kasino Kim.

Beberapa hari ini dia tidak pulang ke apartemen dan ke kantor. Dia berkeliaran di luar sana untuk menyelidiki kelompok Red Dragon. Sepertinya jimin terlalu meremehkan kelompok itu, pergerakannya terlalu licin. Dan Suga susah untuk ia lacak.

Suga, entah kenapa dia terobsesi untuk menemukannya. Sugarnya, ingin sekali ia menyentuhnya dan membawanya di tempat tidurnya. Arrghh sialan cuma menyebutkan namanya dan membayangkannya saja little chimmy sudah berdiri dengan gagahnya,padahal dia baru saja bermain dengan nayeon selama 7 jam dan beberapa kali klimaks. Belum menemukannya saja sudah seperti ini, apalagi kalau sudah menemukannya takkan cukup hanya dengan 7 jam.

Jimin cepat-cepat menyelesaikan mandinya dan berangkat ke kasino. Dia tidak mau ketinggalan pesta utamanya malam ini.

Jungkook pov

Jungkook gelisah di kamarnya dia tampak menggigit-gigiti kuku jari jempolnya, sambil melihat paperback yang diberikan taehyung tadi. Demi apa, jungkook malu setengah mati ketika tiba-tiba taehyung masuk ke kamarnya ketika jungkook ganti baju. Bodohnya dia, kenapa dia tidak ganti di kamar mandi, ato kenapa tidak mengunci pintu kamarnya. Jungkook terus merutuki kebodohannya, sambil memukul-mukul kepalanya sendiri. Dia berusaha menghembuskan nafasnya panjang, dan berusaha rilex.

"tak masalah jungkook, itu hanya kecelakaan yang tak berarti."katanya menyakinkan dirinya sendiri."itu tak berarti apa-apa bagi taehyung,bukan?" tanyanya pada diri sendiri.

Taehyung selalu dikelilingi wanita-wanita cantik dia tak mungkin belok,batinnya menyakinkan lagi.

Jungkook mengambil baju yang ada di paperback dan memakainya. Dia merapikan jas putihnya dan menyisir rambutnya dan memakaikan gel rambut. Jungkook menata rambutnya ke belakang dan menyisakan sedikit helai rambut di keningnya. Sentuhan akhir dia memakaikan lipgloss di bibirnya agar tampak segar, dan tak lupa menyemprotkan parfum kesukaannya.Semenjak tinggal di Mansion, taehyung telah membelikan barang-barang keperluan jungkook untuk dipakainya,karena waktu datang ke mansion jungkook tidak membawa barang baju dan barang lainnya. Jungkook tidak meminta, tapi taehyung tidak mau di bantah perintahnya.

" baiklah sudah siap, kau tampan jungkook." katanya bangga pada diri sendiri, sambil tersenyum manis di kaca.


TBC

MALEM" KEBANGUN G BISA  TDR, UP DL AJA YAA

DOBLE UP LAH YA


THE KILLER KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang