Bab 36

872 86 3
                                    


MAAF KL BANYAK TYPO

SELAMAT MEMBACA!!!


Jungkook terbangun setelah pingsan semalam. Dia membuka matanya dengan perlahan sambil menyesuaikan pandangannya, sedikit pusing saat dia bangun. Dia ingat semalam dia pingsan setelah ada pukulan di lehernya, sekarang lehernya terasa sangat pegal.

Jungkook memijit pangkal matanya agar dia dapat dengan jelas melihat sekitar. Melihat sekitar ruangan yang kini dia tempati. Kemudian dia terbangun duduk di kepala tempat tidur, dengan sedikit bersandar. Taehyung sudah gila, dia membawa ku secara paksa, batinnya. 

Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan ini. Ternyata ini kamar taehyung, masih sama seperti dulu. Sedikit menerawang masa lalu saat dia terakhir berada di sini. Seperti baru kemarin dia berada di sini bersama taehyung. Terakhir di tempat ini dia berusaha membunuh taehyung dengan tangannya sendiri. Masih segar dalam ingatannya setiap kejadian di tempat ini, di kamar ini terakhir kali..

" Sudah bangun." 

Taehyung yang keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk melingkar, dan rambut yang basah. Jungkook yang melihat langsung merona dan memalingkan pandangannya ketempat lain.

"Kenapa malu, bukankah kau pernah melihatnya?" Kata taehyung. 

Taehyung mendekati jungkook yang masih setia duduk di kasur. Bukan apa-apa,tapi rasanya jungkook sudah lelah, melarikan diri pun percuma. Cepat atau lambat pasti Taehyung akan menemukannya kembali. Setelah ia ketahui bahwa ternyata Taehyung selalu mengikutinya. Masih tidak percaya bahwa selama ini yang dia lakukan ternyata ada ikut campur dari Taehyung. 

Kini dia hanya bisa tenang menunggu situasi dulu, demi keselamatan bayinya. Dia berusaha untuk meredam emosinya, dan tidak bertindak gegabah yang bisa membahayakan bayi di kandungannya.

" Baby, lihat aku." Taehyung yang sudah duduk di samping  jungkook dengan menggenggam tangannya. " Maafkan aku telah melakukan tindakan kasar, ini demi kebaikan mu dan calon anak kiat. Aku ingin bersamamu secepatnya , aku sudah tidak sanggung menahannya." 

Jungkook masih tidak bergerak, masih dengan melihat ke arah lain tidak ingin melihat Taehyung. 

" Ini anak ku, dan akan jadi anakku seorang. Kau tidak ada gak untuk itu."

Taehyung mengetatkan rahangnya, jungkook cukup keras kepala ternyata. Tak habis pikir ternyata beginilah jungkook sebenarnya. Sempat berpikir apakah yang jungkook lakukan bersamanya adalah pura-pura saja, apakah semua itu palsu? 

" Lepaskan aku, aku ingin pulang."

"Tak akan." Dengan suara tegas dan dingin taehyung menolak permintaan jungkook 

Jungkook langsung menoleh menghadap taehyung langsung. Mereka langsung bertatap muka, mata saling menatap lekat di antara keduanya. Tatapan marah jungkook dan rak percaya, tatapan taehyung penuh dengan ketegasan dan dingin. Tapi di balik tatapan itu, di baliknya sedikit ada rasa rindu yang mendalam.

" Kau yang menyuruhku pergi dan sekarang kenapa kau mencari ku lagi. Tidak cukupkah semua yang terjadi dulu." Tatapan marah,sedih dan kecewa menjadi satu " lepaskan aku." Kata jungkook sekali lagi.

" Kau milikku, dan akan tetap menjadi milikku selamanya Jungkook. Dulu aku melepaskan mu, tapi sekarang tidak akan pernah lagi ku lepaskan. Dengan adanya bayi ini, aq takkan pernah lagi melepaskan mu. Aku berhak Karena anak ini adalah anak ku."

" Siapa bilang ini anakmu." Tak kalah dingin Jungkook membalas.

" Aku yang bilang, aku telah mengikuti mu bukan hanya beberapa hari. Semenjak kau melangkah keluar dari rumah ku, kau tidak pernah lepas dari pandanganku. Selama itu kau tidak pernah bersama dengan orang lain." Taehyung mencengkram tangannya erat.

THE KILLER KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang