BAB 14

4K 268 7
                                    


Tampak seorang namja memasuki cafe, dengan memakai hoodie dan masker di wajah. Di berhenti di depan pintu dan melihat ke sekeliling cafe untuk mencari tempat duduk. Akhirnya dia memutuskan untuk duduk di sudut cafe dan menunggu seseorang. Tak berselang lama, seseorang duduk di depannya, seorang namja berpakaian serba hitam dengan jins hitam jaket kulit dan memakai topi.

" sudah lama?" kata namja yang baru duduk itu.

" tidak hyung, aku baru saja datang." dengan senyum merekah

" kemana saja kau, aku mencarimu kook, kau lama tidak pulang."

" maaf hyung terjadi sesuatu." jungkook menyesap milkshake nya. "mereka mengejarku".

" huuff ..sudah kubilang jika ada apa-apa bilang pada ku, jangan sok ingin hidup mandiri."

" aku sudah dewasa hyung." jungkook memberengut. " yoongi hyung bagaimana misi mu?".

Yoongi hyung merotasikan matanya. "pengalihan topik." jungkook hanya tertawa lebar.

" hwaaa.. Hyung aku benar merindukanmu."

" kalau begitu pulanglah. Kau selama ini tinggal dmn?"

" dengan tuan ku."

" hah?"

" maksud ku seseorang yang menolong ku waktu aku di kejar-kejar."

" pulang lah."

Sejak masih kecil jungkook tinggal bersama yoongi karena kedua orang tuanya meninggal. Sebenarnya yoongi adalah tetangganya dan sahabatnya waktu kecil, yang sudah dianggapnya hyung sendiri. Yoongi dan jungkook tinggal bersama,tp baru-baru ini jungkook ingin tinggal sendiri. Ia ingin mandiri tidak ingin bergantung pada hyung nya. Yoongi hyung sebenarnya merasa keberatan, tapi karena pekerjaan gelapnya terpaksa menyetujui jungkook. Yoongi tidak ingin jungkook terseret dalam dunia hitamnya, dia sangat menyayangi jungkook seperti adiknya sendiri.

" sebentar lagi hyung."

" hish.. Kau ini."

" lalu bagaimana misi semalam hyung?"

" haaahh ..blm ada hasil, Dia cukup tangguh juga. Padahal dia cukup mabuk, tapi dia masih dapat mengontrol dirinya. Aku jadi tidak bisa mendapatkan informasi darinya."

" mau ku bantu hyung." begini-begini jungkook sedikit bisa bela diri, karena sudah dilatih dengan yoongi. Dia berlatih bela diri semata-mata untuk menjaga diri saja.

" isshh ..kau melawan preman saja lari." dengus yoongi mengejek.

" itu beda cerita, mereka main keroyok dan mesum. Mereka ingin menjual ku juga..aisshh jinjja..kalau bertemu mereka rasanya ingin ku potong penis mereka." sungut jungkook.

Yoongi terkekeh. " makanya jadi orang jangan menggemaskan."

" hyuung~. " jungkook jengkel sambil menggembungkan pipinya.

" aku tak ingin melibatkanmu dengan pekerjaanku,kau jagalah dirimu sendiri saja nde..."

" haahhh..terserahlah. Bos mu siapa dan musuhmu siapa aku tidak tahu hyung."

" jangan tanya dan jangan pernah ingin tahu." tiba-tiba ponsel yoongi berbunyi tanda seseorang mengirim pesan.

" siapa?"

" target ku, haahh..aku benci harus menyamar lagi. Sungguh target ku kali ini benar-benar mesum. Dia selalu menatapku lapar dan tangannya..heol..ingin kupotong saja tangannya yang selalu menggerayangi pahaku."

Jungkook cekikikan mendengar celoteh yoongi hyung. Tidak pernah seumur hidupnya mendengar hyungnya cerewet dan kesal seperti ini. Hyungnya termasuk seseorang yang tertutup dan pendiam. Meski tampak dingin dan cuek, yoongi hyung orang yang sangat perhatian dan peduli terhadapnya.

" aku pergi dulu, sebenarnya aku masih ingin di sini."

" pergilah hyung, hati-hati."

"hmm."

Yoongi beranjak dari duduknya dan memakai kembali masker dan hoodienya pergi meninggalkan jungkook.

Mansion kim

Jungkook baru pulang jam 3 sore 'tampaknya taehyung belum pulang'. Sebenarnya dia keluar tanpa sepengetahuan taehyung. Dia hanya ijin ke minimarket sebentar kepada penjaga di mansion.

" kau sudah pulang?" tiba-tiba ada suara yang mengagetkan jungkook saat dia akan naik ke atas.

" t-taehyung." kata jungkook terkejut.

Taehyung manaikkan alis." kau seperti pencuri yang tertangkap basah."

" ahh tidak, aku hanya terkejut, ku pikir kau belum pulang." sambil menggaruk lehernya.

" dari mana?"

" sebenarnya tadi ingin ke minimarket, tapi pada saat melihat cafe di ujung jalan aku pergi ke sana." cengirnya.

Taehyung yang tadi berdiri di dekat pantry dapur berjalan mendekati jungkook. Matanya tak lepas dari mata bulat jungkook, dan yang dipandangi tampak gelisah dengan tatapan taehyung. Setelah di depan jungkook tangannya terulur menyentuh pipi jungkook yang mulus dan gempal.

" jika ingin sesuatu katakan pada ku." sambil mengusap pipi jungkook.

" mm.. Tidak tae, aku tak ingin merepotkan." dengan pipi memerah karena sentuhan taehyung.

" tidak apa, aku justru senang."

" sebenarnya..." kata jungkook menggantung, dia ragu-ragu ingin mengatakannya.

" ada apa katakan." masih menyentuh pipi jungkook dan tangannya terus turun ke leher.

" akuu.. Begini..sebenarnya.." pikiran jungkook terpecah karena sentuhan taehyung, dia tidak bisa konsentrasi apa yang ingin dia katakan.

" hmm..."

" sepertinya aku...akan..segera pergi dari sini." sentuhan taehyung tiba-tiba berhenti. Mata taehyung langsung menatap tajam. Jungkook langsung menelan ludahnya sendiri dengan susah payah karena tatapan taehyung yang tajam.

 Jungkook langsung menelan ludahnya sendiri dengan susah payah karena tatapan taehyung yang tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Min yoongi


TBC

THE KILLER KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang