BAB11

4.2K 320 11
                                    

WARNING!!!!!!

ADEGAN ++


"bosan?." kata taehyung. Memecah keheningan yang memang hanya berdua di ruangan itu.

Jungkook hanya mengangguk dan memberengut menjawab taehyung.

"sebentar lagi acara puncak."

"barang apa yang akan di lelang nanti?"

"manusia."

Jungkook tiba-tiba menegang dan meneguk salivanya. Dia mulai berkeringat, setelah mendengar jawaban taehyung. Dia meremat-remat tangan nya yang sedikit basah.

" kau tak apa jungkook?" taehyung melihat jungkook pucat dan berkeringat. "apa kau sakit?"tanyanya lagi sambil memegang dahi.

"tidak tuan aku hanya merasa tak nyaman saja." berusaha tersenyum untuk mengurangi ketegangan. Taehyung menarik dagu jungkook pelan, dan memaksa untuk melihatnya. Taehyung melihat mata jungkook yang lebar dan indah itu. Entah kenapa kegugupan jungkook dengan wajah pucatnya,membuat taehyung meremang. Dia sangat menyukai jungkook yang sedang gugup dan sedikit ketakutan sekarang. Dia memang gila, taehyung selalu tampak bergairah jika pasangannya tampak ketakutan. Sebenarnya ia sudah tak menahannya dari sore, ketika melihat langsung kulit mulus jungkook. Ingin sekali dia menubruknya dan menyentuhnya setiap jengkal tubuh jungkook.

Akhirnya bibir taehyung bertemu dengan bibir kenyal jungkook dan melumat perlahan bibir jungkook. Dia meresapi rasa bibir jungkook dengan perlahan, meski tak ada balasan dari jungkook karena terkejut dan terhipnotis. Taehyung terus melumat bibir tertutup jungkook dan sedikit menggigit bibir jungkook karena gemas. Secara otomatis jungkook membuka mulutnya karena kaget, dan memberi kesempatan bagi taehyung untuk memperdalam lumatannya. Tanpa sadar jungkook memejamkan matanya dan membalas lumatan taehyung.

"tuaann."sedikit mendesah saat di sela-sela ciumannya. Taehyung melepas pagutannya,dan menempelkan keningnya ke kening jungkook. Taehyung masih memejamkan mata, meresapi rasa bibir jungkook yang baru saja ia cium seolah tak ingin kehilangan rasa bibir jungkook.

Taehyung membuka mata dan melihat manik jungkook mengkilat dengan indah.

"sudah tidak gugup lagi." masih terus memandang jungkook dalam-dalam.

Jungkook mengangguk pelan, dia masih terkejut dengan apa yang barusan terjadi.

Seharusnya ini tidak terjadi, jungkook tidak boleh goyah sekarang. Jungkook memutuskan kontak mata dengan taehyung dan menunduk. Ada sedikit semburat di pipi jungkook, meski di dalam ruangan itu temaram tapi taehyung melihatnya.

"rasamu manis". Ujar taehyung sambil tangan mengusap-usap pipi jungkook.

Jungkook memandang taehyung, kepala mereka masih berdekatan. Jungkook melihat kilatan-kilatan cahaya di mata taehyung.

"apa maksud tuan." kata jungkook pelan tapi masih bisa didengar.

"aku ingin merasakannya lagi, kau begitu manis jungkook."sambil ibu jarinya mengusap bibir jungkook."bolehkah?" tanya taehyung.

Jungkook menelan salivanya, dan tanpa disadarinya dia memandang bibir taehyung.

Tanpa perlu menunggu jawaban jungkook, taehyung mendekatkan kepalanya. Tangan nya pindah ke belakang tengkuk jungkook dan membimbing kepala jungkook untuk mendekat.

Awalnya hanya sebuah kecupan kecil, lama-kelamaan mereka saling melumat.

" Mmmhh.." jungkook mendesah.

Entah sejak kapan, tangan taehyung sudah berada di pinggang jungkook. Dan dengan cepat taehyung mengangkat jungkook ke pangkuannya.

Posisi mereka saat ini saling berhadapan dengan jungkook duduk mengangkang. Mereka terus berpagutan dengan penuh nafsu, seperti tidak ada hari esok untuk mereka.

Ciuman taehyung sudah mulai turun ke leher dan bermain di sana lama. Menghirupnya dan menyesapi sampai meninggalkan tanda merah di leher jungkook.

"ahh..tuan." desah jungkook sambil mengangkat kepalanya memberi ruang bagi taehyung untuk menjelajahi lehernya. Tanpa sadar tangan jungkook merangkul tengkuk taehyung dan meremat-remat rambutnya. Sedangkan tangan taehyung sudah turun ke pantat jungkook dan meremasNya, sesekali jungkook mendesah karena tangan nakal taehyung.

' cklek'

Tiba- tiba pintu terbuka, mengejutkan dua namja yang sedang bercumbu dan juga seseorang yang baru saja membuka pintu.


Tbc


Ada yang bacaaa???

Mohon tinggalkan jejak

Lg kurang semangat,pengen di lanjut gak ya??

THE KILLER KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang