21.00
Suara Mobil mati di depan apartemen Jungkook. Orang di dalam mobil masih belum beranjak keluar.
" Terima kasih wonwoo traktiran makannya nde." Menampakkan gigi kelincinya.
" Tidak udah se formal itu, kita sudah lama saling kenal." Wonwoo tersenyum senang.
" Baiklah, aku masuk ke dalam dulu." Membuka pintu mobil. Tapi tangannya di cegah olah wonwoo. Jungkook mengerutkan dahi bertanya-tanya.
" Tunggu sebentar, aq perlu bicara denganmu."
" Ada apa."
" MMM...apakah semuanya baik-baik saja? Aku lihat kau sering melamun dan tampak memikirkan sesuatu." Kata wonwoo berhati- hati agar Jungkook tidak tersinggung.
" Aku baik- baik saya, tak perlu khawatir." Tampak tersenyum meyakinkan.
Wonwoo menghela nafas " baiklah, cepat masuk ke dalam, smoga tidurmu nyenyak."
" Oke, aku pergi dulu, sekali lagi terima kasih."
Di balas Wonwoo hanya dengan senyuman. Setelah Jungkook keluar dari mobil, dia segera masuk naik ke apartemennya. Dia cepat-cepat naik ke atas, karena sudah ingin mandi. Setelah membuka pintu apartemen, dia menyalakan lampu ruangan.
" Hyung" panggilnya. " Apa Hyung blm pulang, kenapa ruangan masih gelap." Berbicara dengan dirinya. Setahunya hari ini Yoongi Hyung tidak ada misi, lalu kemana dia.
Karena melihat sela kamar Hyung Nya masih gelap, Jungkook lalu pergi ke kamarnya setelah meletakkan tas dan jaketnya di meja. Di membuka pintu kamar sambil melepaskan jasnya, lalu di gantungnya jas jungkook. Baru dia menyalakan lampu kamar, ada suara Familiar di belakangnya. Pemiliknya yaitu yang selalu mengganggunya beberapa hari ini.
" Bersenang-senang baby." Terdengar dingin dan mengintimidasi.
Terkejut Jungkook membalikkan badan, dan benar saja di situ Taehyung Duduk di sofa dengan tangan menopang di kening kepala satu tangan di pinggiran sofa, menjuntai memegang selembar kertas?
Jungkook menelan ludahnya sendiri dengan susah payah, dia setengah naked sekarang. Bukan apa-apa, hanya sekarang perut buncitnya sangat terlihat. Dan tatapan itu, tatapan tajam tajam itu membuat Jungkook gugup. Perlahan tapi samar Jungkook melindungi perutnya dengan satu tangannya.
" Bagaimana kau bisa masuk?" Dengan nada datar, yakinlah Jungkook sangat mengendalikan suaranya saat ini.
" Kau belum menjawab pertanyaan ku baby."
" Aku tak peduli keluar dari sini!" Sedikit menaikkan suaranya.
Taehyung tersenyum miring dan beranjak berdiri, dia berjalan perlahan sambil membelakangkan tangannya.
" Ternyata kau cukup keras kepala Jungkook, dulu kau tak seperti ini." Berhenti sejenak." Apa ini sifat aslimu?jadi dulu kau berpura-pura? Ahhh aku lupa, dulu aku yang bodoh." Taehyung Terkekeh kecil dengan menggaruk alisnya.
Jungkook terus saja mundur ketika Taehyung terus melangkah mendekatinya.
" Baby, selama ini aku cukup bersabar. Untung saja kau tak lama bekerja sebagai bartender, bisa-bisa aku mematahkan semua tangan namja di sana." Dengan nada dingin dan sorot mata yang berkilat.
" Apa maksudmu, kau menguntit ku?" Jungkook terkejut dan berubah emosi.
" Kau pikir siapa yang menuntunmu ke perusahaan ku?apa itu datang begitu saja? Tidak aku yang mengaturnya. Setiap kau melangkah aku ada di balik itu, kau tidak bisa pergi dari ku Jungkook. Jika aku baru muncul sekarang, itu karena aku menunggu waktunya."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KILLER KIM
RomanceKim taehyung seorang the killer bertemu dengan jeon jungkook yang manis dan ceria. Dia jatuh cinta dengan namja cantik nan imut. Akankah seorang jeon menerima taehyung? WARNING ADULT 21+ BOYXBOY HOMOPIBIC OUT