BAB 10

4.5K 298 5
                                    

Taehyung sudah menunggu di bawah dengan gelisah, dengan tidak sabar dia terus memeriksa jam yang ada di tangannya. Ini sudah 15 menit tapi jungkook belum turun juga.

' Apa yang jungkook lakukan? Kenapa dia begitu lama untuk bersiap.'

 tiba-tiba taehyung melihat ke atas tangga, namja yang sedari tadi ia tunggu mulai menuruni tangga dengan hati-hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tiba-tiba taehyung melihat ke atas tangga, namja yang sedari tadi ia tunggu mulai menuruni tangga dengan hati-hati. Matanya tak pernah lepas dari jungkook, begitu pula dengan jungkook. Mereka sama-sama tertegun dan terpesona apa yang dia lihat di depannya.

Jungkook tak mengira taehyung begitu tampan malam ini. Dengan setelan hitam dan rambut dark brown bergelombang menambahkan sisi sexy seorang kim taehyung. Rambutnya ditata ke belakang separuh, dan separuhnya lagi dibiarkan menjuntai sisi depan wajahnya. Rasanya jungkook gatal ingin menyentuh rambut itu.

Sama seperti jungkook, taehyung merasa tak percaya apa yang dilihatnya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sama seperti jungkook, taehyung merasa tak percaya apa yang dilihatnya sekarang. Jungkook terlihat manis sekaligus cantik di matanya. Dengan jas putih yang dipakainya, jungkook terlihat mengagumkan, dengan rambut dirapikan ke belakang dan menyisakan sedikit helai rambut di dahinya. Tubuh taehyung mendesir, langsung mengingat kejadian tadi di kamar. Melihat pantat kenyal,mulus dan montok ingin sekali dia menyentuhnya tadi. Apa dia baru berpikiran mesum? Sial.

Jungkook sudah berdiri di depan taehyung, dan tersenyum canggung.

"tuan." panggil jungkook.

Taehyung masih tak berkedip melihat jungkook di depannya. Mata taehyung berbinar-binar seperti nyala api sekarang. Pandangannya sudah tertutupi oleh kabut erotisme.

"tuan." panggil jungkook sekali lagi lebih keras. Dan berhasil membuyarkan lamunan erotis di kepalanya, dan mengedip-kedipkan matanya.

"apa terlihat aneh tuan?" tanyanya ragu-ragu dan sambil menunduk.

Taehyung tersenyum samar melihat jungkook dan menyentuh dagu jungkook dan mengangkat kepalanya untuk melihatnya.

" kau tampak mengagumkan jungkook, dan..."perlahan-lahan taehyung memajukan kepalanya di tengkuk jungkook dan menghirupnya dalam-dalam aroma jungkook."..manis." dengan suara rendah dan serak.

Jungkook hanya bisa diam tak bergerak, tak menduga sikap taehyung yang tiba-tiba. Sekujur tubuhnya terasa meremang ketika taehyung menghirup tengkuknya.

"kita berangkat sekarang, kalau tidak kita akan berakhir di kamar." kata taehyung pelan, tapi masih bisa didengar oleh jungkook.

Jungkook yang mendengar langsung memerah pipinya. Apa yang dimaksud tuannya, batinnya. Jungkook akhirnya mengikuti taehyung yang sudah berjalan terlebih dahulu di depannya.

Dalam perjalanan ke Kasino, di mobil hanya ada keheningan. Mereka diam dalam pemikiran masing-masing, hingga tak terasa mobil berhenti di Kasino Kim.

Jungkook dan taehyung keluar dari mobil, dan berjalan bersama dengan tangan taehyung di pinggang jungkook. Tak ada penolakan dari jungkook, karena jungkook fokus melihat-lihat suasana Kasino. Matanya berbinar ingin tahu mesin-mesin apa yang mereka lewati.

Kasino rampak rampai orang bermain di sana. Melihat taehyung datang, tak sedikit dari mereka berhenti bermain hanya untuk melihat taehyung. Yaa.. Taehyung menjadi magnet di kasino sekarang, ditambah jungkook yang berjalan di sampingnya begitu mengagumkan menarik perhatian kaum wanita dan pria. .setiap berjalan tak sedikit wanita-wanita kelas atas tersenyum menggoda kepada nya. Tapi sang penarik perhatian hanya terus berjalan tak peduli menuju aula besar di dalam kasinonya.

"sebelah sini tuan." kata pelayan yang mengantarkan mereka ke ruangan VVIP.

Ruangan tersebut hanya ada 2 buah sofa, yang masing-masih bisa di duduki oleh 2 orang dan ada sebuah meja panjang di depannya. Sofa tersebut mengarahkan ke Kaca besar, yang memperlihatkan pemandangan panggung yang tak begitu besar tapi tak juga tidak kecil. Taehyung duduk di salah satu sofa itu, diikuti oleh jungkook.

Suasana di luar ruangan tampak sangat ramai,hampir seluruh tempat duduk terisi. Ruangan VVIP yang ditempati jungkook letaknya berada paling belakang dan sedikit keatas, agar suasana seluruh aula terlihat. Kaca yang ada di depannya ini adalah kaca 1 arah, orang yang berada di luar tidak bisa melihat siapa yang di dalam kaca besar itu. Tapi orang yang berada di ruangan VVIP dapat melihat suasana luar secara keseluruhannya.

" ini acara apa tuan?" tanya jungkook, yang memang sudah sedari tadi ia ingin tanyakan.

" Pelelangan." katanya singkat. Jungkook hanya mengangguk-angguk mengerti.

Acara sudah berjalan beberapa menit yang lalu, diawali sebuah nyanyian seorang diva di kasinonya dan diselingi pelelangan. Jungkook tampak bosan melihat acara pelelangan ini. Setelah pelelangan barang antik berakhir, akhirnya acara mulai menuju puncak. Hiburan selanjutnya adalah penari-penari striptis. Mereka berlenggak-lenggokan badanmya yang hanya di tutupi oleh bra dan celana dalam, menghibur para tamu yang datang di pelelangan.

Jungkook yang melihat itu berubah masam, dan mulai badmood memberengutkan mulutnya. 'apa tak ada hiburan lainnya selain penari telanjang?' batinnya kesal.

Taehyung yang melihatnya geli dengan tingkah jungkook saat ini. Entah dari kapan dia sudah tertarik dengan seorang namja di sebelahnya ini, hanya dengan jeon jungkook. Dari saat dia masuk ke mansionnya dia sudah tertarik.


TBC

MAAF GAMBAR COGAN BERTEBARAN HEHE

SEBENERNYA BAB SELANJUTNYA SUDAH DI TULIS, TP AKU TAHAN GAK AKU UP DL

TINGGALKAN JEJAK JIKA KALIAN MEMBACA

THE KILLER KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang