BAB 25

2.9K 202 3
                                    


Di ruangan kerja taehyung , tampak seorang namja memakai hoodie hitam berdiri di depan meja kerja taehyung membaca sebuah dokumen dan menggenggam sebuah foto. Namja itu tampak bergetar menahan sesuatu entah amarah atau tangis.

" ini tidak mungkin." gumamnya tak percaya.

Dia melihat foto yang di pegang, foto itu terdapat beberapa lembar foto seseorang yang mati dengan penuh luka dan mati mengenaskan dengan darah berceceran. Namja itu bergetar dan menangis menyesakkan tanpa suara saat melihat foto-foto pembantaian itu. Dia merasa sakit terluka hatinya dan penuh amarah.

" sungguh aku tak ingin mempercayainya, tapi ..hiks..hiks..oma..appa..hiks..hiks... maafkan akuu." namja itu merosot bersimpuh manangis sesenggukkan beberapa menit.

Setelah dia mengontrol tangisnya dia pun bangkit dan menghapus air matanya. Dia melihat belati di meja lalu dia mengambilnya dan keluar ruangan itu sambil membawa belati di tangannya dan satunya membawa foto tadi.

Setelah sampai di depan kamar taehyung dia berdiri dan membuka pintu kamar. Dia masuk mengendap pelan di kamar yang gelap itu, dia melihat taehyung tertidur nyenyak. Namja itu berdiri di ujung ranjang, berdiri melihat taehyung dengan tatapan amarah dan terluka. Tangannya tampak bergetar memegang belati antara melakukannya atau tidak dia tampak ragu. Tapi dia di penuhi rasa sakit, kecewa dan amarah. Dengan cepat dan penuh keyakinan dia menaiki ranjang dan siap menghunuskan belati kepada taehyung. Namun karena taehyung sensitif, dia bangun merasakan ranjangnya bergerak. Dengan cepat taehyung memegang tangan namja itu yang ingin menghunuskan belati padanya.

" siapa kau!" dengan tatapan tajam dan berkilat tajam.

Taehyung tidak bisa melihat karena memang di kamarnya sangat gelap. Dengan penuh kekuatan namja itu menekan terus ke arah taehyung dan taehyung dengan kuat menahan pergerakan namja itu. tangan namja itu di lepas taehyung dan dia sedikit menggeser badannya yang akhirnya hunusan namja itu meleset kesamping mengenai ranjang. Dengan cepat memukul kepala namja itu dan membantingnya ke samping ranjang hingga terjatuh. Namun namja itu sudah terlatih, saat dia terlempar di berguling dan langsung memposisikan dirinya berjongkok siaga.

Taehyung langsung turun dari ranjang dan menendang ke arah kepala namja itu, tapi dia dapat menghalau kakinya taehyung dengan tangan. Namun sayang dia kalah cepat dengan taehyung, meski bisa menepisnya satu kakinya, tapi dia terlambat menepis kaki satunya lagi yang tepat mengenai samping wajahnya. Sehingga namja itu terlempar dan terjatuh dengan sangat keras . Namja itu terlatih, namun dia bukan tandingan taehyung.

Taehyung menyalakan lampu di dekat meja, supaya dia dapat melihat siapa yang ingin membunuhnya. Namun dengan cepat namja itu menutup wajah dengan hoodie hitam yang di pakai, sehingga hanya bagian dagunya saja yang terlihat.

" perlihatkan wajahmu." taehyung memegang bahu namja itu dan ingin membalikkan tubuhnya. Namun saat bersamaan namja itu langsung melayangkan tinjunya ke wajah taehyung. Saat namja itu ingin menendang perutnya, taehyung dapat menangkis memegang kakinya dan melemparnya ke tembok. Namja itu terlempar dan terjatuh kelantai.

Taehyung menyeka darah di bibirnya dan menyeringai angkuh.

" kau cukup nekat dan tangguh juga heh."

Taehyung mendekat ke namja itu, tapi dia menendang perut taehyung. Cukup keras namun tak membuat jatuh taehyung. Namja itu berdiri dan ingin berlari membuka pintu kamar. Namun dengan cepat taehyung mencegahnya, membalik namja itu dan mencekiknya.

" siapa kau bocah? Siapa yang menyuruhmu!" mata tahyung berkilat tajam, saat ini taehyung dalam mode membunuhnya.

Namja itu mulai tidak bisa bernafas karena cekikan taehyung. Dia memegang tangan taehyung dengan harapan dia bisa mengendurkan cekikannya.

Tanpa banyak tanya lagi, taehyung langsung membuka hoodie yang menutupi wajah namja itu tanpa melepas cekikannya. Taehyung terkejut dan tak percaya apa yang di lihatnya.

" kau!" meski wajah sudah penuh luka sobek di tulang pipi, bibir dan memar di dahi karena pukulannya, tapi taehyung masih bisa mengenali wajah yang ada di depannya. Dia terkejut dan sedikit melonggarkan cekikannya, meski tak di lepas kannya tapi namja itu sedikit lega bisa bernafas.

Taehyung tak mempercayai apa yang di lihatnya. Akhirnya di menengok ke belakang melihat ranjangnya dan melihat kosong tak ada seorangpun yang tidur di sana. Lalu dia kembali melihat orang yang sedang ia cekik sekarang.

" jungkook apa maksud dari semua ini!" katanya dengan lantang.


TBC


Maaf pendek ya..

Susah banget nulis adegan fighter nya,semaksimal mungkin aq berusaha menggambarkan secara detail adegan fighternya semoga paham ya hehehe

Selama Ramdhan cerita msh UP ya krn g ada adegan 21+

Selamat menunaikan ibadah puasa Reader

THE KILLER KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang