BAB 26

2.9K 216 4
                                    


Jungkook masih dalam cekikan taehyung, dia terus memegang tangan taehyung yang mencekiknya.

" KATAKAN!" teriak taehyung.

Jungkook memejamkan mata saat mendengar teriakan taehyung. Baru kali ini ia mendengar teriakan taehyung. Dia cukup ketakutan, tapi dia berusaha untuk tetap teguh dan tidak lemah. Dia membuka mata dan menatap lurus ke mata taehyung.

" kau..kau ..telah membunuh oma appa ku dengan keji." dengan mata yang penuh kekecewaan, sedih dan bercampur amarah.

" aku tak mengerti." taehyung masih bingung.

" malam itu aku mendengarnya sendiri, saat kita menghabiskan malam untuk pertama kalinya aku menyerahkan tubuhku, aku mendengarkan semuanya, pembicaraan mu di telepon dengan jimin." matanya mulai sedikit berair mengingatnya.

Flashback on

Triing..triing...triiing...

" ada apa?" dengan nada dingin.

Jungkook sedikit terganggu dengan suara taehyung, dia mengerjap-ngerjapkan matanya yang masih mengantuk.

"..."

" apa! Sialan keluarga Choi sudah mati tapi tetap saja masih merepotkan."

Jungkook mengernyitkan dahinya, ' keluarga choi' , bukankah itu marga keluarganya?. Akhirnya jungkook diam menyimak sekali lagi, mungkin dia salah dengar.

"..."

" Cari siapa saja yang dulu bekerja dengan choi Junki dan musnahkan, aku tak ingin orang-orang choi junki mengobrak-abrik usaha ku."

Jungkook terkejut dan mengepalkan tangannya, itu nama appanya.

"..."

" kau bilang Choi Junki tak memiliki anak, apa kau yakin jimin."

"..."

" hmm, selidiki lagi keluarga Choi Junki dengan teliti, jika dia benar memiliki keluarga lain musnahkan. Ahh.. Jangan itu terlalu mudah, jual mereka sebagai budak buat mereka sengsara."

Terkejut, dia seakan tak percaya dengan apa yang didengar, 'apa dia mencariku?'

"..."

" hmm aku tunggu kabarmu."

Cepat-cepat jungkook memejamkan matanya berpura-pura masih tidur. Dan setelahnya dia merasakan pelukan dari belakangnya.

Flashback off

Taehyung masih mendengarkan penjelasan jungkook. Posisi mereka masih sama, taehyung masih mencekik leher jungkook.

" aku anak dari Choi Junki, anak yang di rahasiakan dan anak dari orang yang telah kau bunuh dengan kejinya!" runtuh sudah pertahanan jungkook. Matanya meleleh mengeluarkan air mata, terlihat jelas kekecewaan dan amarah tergambar di matanya.

" jadi kau sengaja mendekatiku dan membunuhku begitu." dengan nada penuh kecewa." dan kau menggunakan tubuhmu agar aku percaya dan agar kau bisa membalas dendam mu dengan mudah heh?" dengan nada tak percaya.

Tiba-tiba cengkraman tangan taehyung di leher jungkook mengetat lagi, jungkook mulai merasa tercekik tak bisa bernafas.

" aaa..aa.." jungkook sangat sulit mencoba menarik nafas mencari oksigen karena ketatnya cengkraman taehyung.

" aku sudah mempercayaimu dan aku sudah mulai menyukaimu, tapi apa yang ku dapat? Kekecewaan dan penghianatan!" dengan penuh amarah di terus mencekik jungkook. Dia terlalu kecewa pada jungkook dan juga marah pada diri sendiri, karena dia terlanjur mencintai jungkook. Yaah, dia akhirnya sadar bahwa dia mencintai jungkook.

Jungkook sedikit meronta, karena dia kesusahan bernafas. Apakah ini akhirnya, dia akan mati di tangan orang yang di cintainya. Dia tak mengenali sosok yang di depannya, hyung benar dia seorang iblis. Dengan bersusah payah jungkook merogoh kantong sakunya, dan meraih sebuah pisau lipat kecil yang selalu ada di kantong. Dengan susah payah dia mengambilnya dan dia buka lalu tanpa pikir panjang dia menusuk perut taehyung.

" arrghh." taehyung terkejut dan melepaskan cekikannya. Jungkook terjatuh dan langsung meraup oksigen sebanyak-banyaknya.

" uhuk..uhuk ..uhuk..hhaaagh..haaahhh..uhuk uhuk." jungkook memegang leher dan bernafaas lega.

Taehyung terjatuh terduduk di lantai dengan menyandarkan tubuhnya di ranjang dan memegang perut yang penuh darah. Akhirnya taehyung terjatuh, bukan karena kesakitan tusukannya tapi dia terjatuh karena jungkook. Cintanya kepada jungkook membuat dirinya terjatuh dan sakit di dalam hatinya.

" aku..yang seharusnya marah..hahh..hahh.. Dan aku juga yang seharusnya kecewa di sini..haahh..haahh.." jungkook berbicara dengan susah payah,berusaha mengontrol nafas dan emosinya." aku berusaha mempercayaimu, dan menyakinkan pada diri sendiri apa yang kudengar adalah salah." taehyung hanya diam, mendengarkan jungkook dengan mata sendu penuh dengan kesedihan. Hatinya sakit saat melihat jungkook yang sekarang.

" tapi apa yang terjadi? Aku menemui fakta dengan jelas dan bukti yang sangat mengerikan." jungkook yang terduduk bersandar di pintu,merogoh kantong dan mengeluarkan foto." lihatlah, bukankah ini jelas, ini aku menemukan di ruangan kerjamu." lalu jungkook melempar foto itu kepada taehyung. Foto itu langsung berterbangan di sekitar taehyung. Itu adalah foto-foto pembantaian keluarga Choi Junki, yang dibunuhnya dengan sadis. Dia selalu menyuruh anak buahnya untuk memotret korbannya agar dia yakin korbannya telah mati. Memang tidak semuanya dia potret, hanya kasus penting-penting saja dan choi junki salah satunya.

" aku berusaha mempercayaimu bahwa kau bukan yang membunuh orang tua ku, tapi setelah melihat ini..aku..akuu..hiks ..hiks.. Aku telah mengecewakan appa ku. Hiks..hiks.. Sungguh ironis, aku menyerahkan tubuhku dengan sukarela kepada pembunuh keluarga ku sendiri hiks..hwaa..appa..omaaa.. Maafkan aku~." jungkook menangis tersedu-sedu sambil memeluk kedua kakinya.

Taehyung melihat jungkook dengan sedih. Tak pernah dia melihat jungkook serapuh ini, jungkooknya yang ceria, jungkooknya yang manis dan menggemaskan sudah tidak ada. Ingin sekali ia meraihnya dan memeluknya, tapi tidak bisa. Yang dilakukan sekarang ini hanya diam memandangnya.

Ada rasa kecewa di hati taehyung, tapi ada rasa lain di hatinya. Menyesal??taehyung tidak tahu pasti, tapi yang pasti taehyung tidak bisa membenci jungkook. Dia lemah jika berkaitan dengan jungkook.

"pergi." kata taehyung dengan tatapan datar dan kosong. Mendengar taehyung berbicara, jungkook menghentikan tangisnya dan mengangkat kepalanya."pergi sebelum aku membunuhmu."

Jungkook bergeming, diam menatap taehyung. " PERGI, KELUAR DARI SINI SECEPATNYA!!" mendengar taehyung teriak, jungkook kaget dan bergerak berdiri dengan susah payah. Jungkook membuka pintu kamar dan keluar dari mansion taehyung.

Taehyung merebahkan kepalanya saat jungkook sudah tidak terlihat lg. Sebenarnya dia sudah terasa pening di kepala, karena dia sudah banyak mengeluarkan banyak darah. Makanya taehyung menyuruh jungkook pergi secepatnya. Dia tidak ingin terlihat rapuh di depan jungkook, maka dia menyuruh jungkook segera pergi.

Taehyung semakin lemas karena dia sudah tidak bisa menahan rasa sakitnya, dia sudah lelah. Dia tak bisa bergerak karena lemas, lama kelamaan kesadarannya mulai menghilang.



TBC

Agak sedikit panjang yaaa...hehehe..

MAAF BARU UP....SIBUK DENGAN DUNIA NYATA..


THE KILLER KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang