BAB 3

6.3K 398 9
                                    


Seorang namja manis berlari ke sudut gang yang sangat gelap, dia bersembunyi sambil gemetaran. Di bersembunyi di samping tong sampah besar yang bau,dengan nafas yang hampir habis, dia terus memegang boneka bunny putih dan mendekapnya erat seolah-olah tak ingin bonekanya hilang. Sambil mengintip takut, dia melihat segerombolan yang mengejarnya tadi pergi melewati gang yang dia untuk bersembunyi.

Dia tampak lega segerombolan preman pergi melewatinya. Dia menunggu beberapa menit sebelum dia keluar. Pakaiannya tampak lusuh dan penuh luka, dia tertatih berjalan keluar gang sempit itu. Malam begitu dingin dan jalanan tampak sedikit mobil lewat.

Namja manis itu terus jalan tertatih-tatih menyebrang jalan, berlawanan arah dengan preman yang tadi mengejarnya. Terus berjalan sampai di seberang trotoar. Dia melihat segerombolan orang baru saja keluar dari pintu samping bar, tapi terus berjalan menuju gerombolan. Dan tiba-tiba jatuh, di pelukan seseorang.

Taehyung pov

"uppss..hey..sadarlah." tepuk seseorang."heol..bagaimana ini tae?" tanya jimin kewalahan mengangkat seorang namja di pelukannya. Sungguh ini berat bagi jimin.

"letakkan saja." katanya datar

"haiissshh..kau ini tak punya hati."

"untuk apa kau tolong, jika kau berat membawanya." itu benar, untuk apa repot- repot menolong orang,bikin repot.

Dan untuk apa di tolong, tak ada untungnya buat dia. Jimin memang begitu, meski kejam dia masih punya hati untuk menolong orang lain.

"taee..ayolah kasihan dia...lihat..lihat waahhh dia imut sekali tae."

" kau bawa saja ke apartemenmu." kata taehyung dengan enteng.

" ada Nayeon di apartemen."

" kau masih bermain dengan dia?"

" aahh..nanti penjelasannya, cepat tae beraatt. Kita ke mansion mu." sambil susah payah mengangkatnya.

" kau membuat ku repot." langsung berjalan dan jimin mengikutinya menuju mobil yang sudah menunggunya di depan.

Selalu saja jimin memungut orang sembarangan, yang pada akhirnya taehyung yang direpotkan. Jimin selalu mengambil orang di jalanan untuk dijadikan bawahannya. Katanya untuk melebarkan kekuasaan semakin luas,dia harus merekrut orang banyak untuk melawan musuh-musuhnya. Jimin tak mau repot,terkadang dia hanya terima beres saja.

Di mansion

Jimin meletakkan namja itu ke kasur dengan pelan. Setelahnya melepaskan boneka bunny yang kumal di atas meja. Makhluk di depanya ini sangat menggemaskan meski hanya sedang tertidur. Taehyung tampak sedang berbicara di telepon


TBC

NGGANTUNG YA..MAAF DIKIT DULU..MASIH PEMANASAN, MAKLUM PEMULA.

TINGGALKAN JEJAK JIKA CERITA INI MENARIK

TINGGALKAN JEJAK JUGA JIKA DI RASA JELEK

MAU KRITIK,SARAN ATO MAU NYINYIR SIALAHKAN BEBAS

THE KILLER KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang