BAB 22

3.2K 211 10
                                    


Setelah pertemuannya dengan jungkook di mansion taehyung, yoongi sering mengunjungi jungkook. Itu dengan persetujuan jimin dan taehyung tentu saja. Dia beralasan jika jungkook seperti adiknya dan dia kesepian terus mengingat adiknya yang tidak pulang. Tapi memang benar bukan?

Saat ini jungkook dan yoongi berada di ruang tamu sedang membicarakan sesuatu.

" hyung ku harap ini bisa membantumu." sambil menyelipkan diam-diam sebuah USB pada yoongi.

" terima kasih." sambil memasukkan ke tas tangannya. " kau sebaiknya hentikan ini kook, ini berbahaya. Kau harus pergi secepatnya dari sini sebelum ketahuan." sebenarnya yoongi tak ingin melibatkan jungkook, tapi dia dengan sukarela ingin membantunya.

" tidak hyung, sedikit lagi."

" kenapa?" tanyanya. " jangan bilang kau menyukai bos mafia itu". Sambil memicing penuh selidik.

" haahh.. Aku juga tidak tahu hyung, tapi rasanya tidak mungkin."

" apa maksudmu?" yoongi bingung.

" sudahlah besok saja aku ceritakan."

Yoongi mengangguk-angguk mengerti, yoongi tidak memaksa jungkook untuk bercerita. Karena pada akhirnya nanti jungkook akan bercerita sendiri.

" baiklah. Kau harus hati-hati di sini. Sepertinya tugasku sudah selesai, aku akan menghilang sementara waktu, maksudku sosok Yoonji." terangnya. " aku sudah jengah menyamar seperti ini, jimin selalu selalu saja ingin mengajakku tidur." jungkook terkekeh.

" untung aku bisa mengelaknya." katanya lagi.

"ahh hyung aku baru ingat." saat sadar sesuatu.

" apa?"

" bukankah kau punya nama lain suga, iya kan?"

" iya memang kenapa?" mengernyit bingung.

" aku pernah mendengar taehyung dan jimin membicarakanmu."

" benarkah?"

" iya, jimin terobsesi untuk mencari mu hyung."

" aku sudah tau." kupikir apa, yoongi sudah tau jika jimin sedang mencari-cari sosok suga. Tapi itu tidaklah mudah.

" bukan hanya itu hyung, jimin kira kau seorang yeoja dan..." kata jungkook pelan-pelan dan menggantung membuat penasaran yoongi yang mendengarkan penuh minat.

" dan apa?" yoongi mulai kesal karena penasaran.

" dan jimin ingin membawamu ke ranjang." berkata dengan pelan dan hati-hati.

" Mwoo!!" teriak yoongi tanpa sadar dengan muka cengok. Jungkook tertawa melihat reaksi lucu hyungnya. " aaiisshh cebol mesum yang di otaknya hanya selangkangan saja ciih, playboy cebol." yoongi kesal.

Tidak pernah jungkook melihat hyungnya sekesal ini, tampaknya jimin sudah sangat membuat hyungnya kerepotan karena sikap mesumnya.

" coba saja kalau bisa menemukanku." sombongnya dan menantang.

" hati-hati hyung, kau bisa terjatuh dan nikmat." jungkook terkekeh mengejek.

' pletak' yoongi memukul kepala jungkook, tp yang dipukul tertawa geli melihat reaksi lucu hyungnya

" dasar bocah tengik awas kau." ancam yoongi. Jungkook hanya tertawa dan memeletkan lidahnya mengejek hyungnya. " ahh sebaiknya aku pergi sebelum bertemu.." belum selesai dia berbicara, sebuah suara memanggil dirinya.

" Yoonjin ahh~." seru jimin yang tiba-tiba datang bersama taehyung.

Yoongi langsung membeku melihat jimin dan jungkook tertawa terpingkal-pingkal sampai mengeluarkan air mata.

" kau kenapa jungkook?" tanya taehyung heran.

" ahh.. Tidak apa-apa, aku tadi hanya tertawa mendengar lelucon noona."

" benarkah? Lelucon apa itu?" tanya jimin dengan penasaran pada yoonji.

" aa.. Tidak ada." katanya canggung." sebaiknya aku pulang."

" akan ku antar."

Setelah itu yoonji dan jimin pergi meninggalkan mansion.

" kau akrab sekali dengan yoonji?"

" hmm dia menyenangkan." mengangguk-angguk mengiyakan.

" baby aku lapar." bisik taehyung di telinga jungkook.

" kau bisa meminta pelayan memasakkan sesuatu tae." sedikit menghindar.

" bukan lapar itu." taehyung mendekat lagi " sshh..rasa-rasanya kau sedikit berbeda, kau tidak semanja saat awal kita bertemu." sambil mengerutkan dahi berpikir.

" be..benarkah..aahh tidak seperti itu tae." sambil menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatall.

Tiba-tiba taehyung mengangkat jungkook ala bridal dan berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

" tae apa yang kau lakukan." kata jungkook terkejut dan memeluk leher taehyung agar dia tidak jatuh.

" kita ke kamar."

" apa! Tapi..tapi.."

" sstt..tidak ada tapi baby." lalu mencium bibir jungkook yang merekah merah.

Lalu sampai di kamar dia menutup pintu dan menjatuhkan jungkook di atas ranjang. Jungkook meneguk ludahnya sendiri saat taehyung mulai melepaskan pakaiannya satu persatu.

" tae yang semalam masih perih." mencoba untuk memohon. Taehyung mulai merangkak di atas jungkook.

" nanti kita obati baby, sekarang little kim ingin masuk ke rumahnya."

" ta..hmmm." sebelum berkata banyak, taehyung melumat bibir jungkook dengan penuh nafsu dan terburu-buru. Taehyung terus mencium menghisap sampai bibir jungkook membengkak. Lalu merembet keleher menyesapnya dan meninggalkan begitu banyak kissmark. Dan secepat kilat taehyung melepas baju jungkook dan melepas celananya dengan sekali tarik. Taehyung benar-benar tidak bisa menahannya lagi.

Taehyung terus mencium dada dan menghisap puting jungkook dengan kuat seakan-akan dia seorang bayi yang sedang menyusui.

" aaahhh." tak tahan akhirnya jungkook mengeluarkan desahannya dan meremas rambut taehyung. Dia terus turun mencium setiap jengkal tubuh jungkook, sampai dia menemukan penis jungkook yang mengacung tegak. Di hisapnya dan di jilatnya penis jungkook sampai jungkook menggelinjang nikmat karena perbuatan taehyung. Saat jungkook mulai menegang ingin mengeluarkan cairan,justru taehyung melepaskan penis jungkook dari dalam mulutnya.

" tae~." lenguh jungkook memohon.

" ada apa hmm." taehyung langsung mencium bibirnya tanpa memberi kesempatan bicara.. Dan tanpa menunggu lama dia mengangkat kaki jungkook dan langsung melesakkan penis besar taehyung ke dalam lubang jungkook.

" arrgghhh." teriak jungkook.i

Taehyung langsung menggerakkan naik turun sampai jungkook terlonjak-lonjak keras.

" kau masih saja sempit baby ahh." terus menggempur jungkook selama 30 menit.

Jungkook sudah mencapai klimaksnya tadi, tapi taehyung masih saja belum mencapai klimaks. Taehyung semakin mempercepat temponya yang akan mencapai klimaksnya beberapa saat lagi..

" baby ...aarrgghhh..." dan akhirnya taehyung mencapainya.

Taehyung pun ambruk di sebelah jungkook dan mengontrol nafasnya. Jungkook sangat kelelahan, meski sangat singkat tapi dia merasa sangat kelelahan.

" jangan tidur baby, ronde ke 2 belum."

" mwoo! Aku tidak mau." jungkook ingin bangkit menghindari taehyung tapi terlambat. Taehyung sudah memegangnya dan menindihnya cepat.

" mau kemana, kita belum yang ke 2 kalinya baby." jungkook menggeleng-gelengkan kepalanya tidak setuju tapi terlambat dia tidak bisa menghindari taehyung lagi.



TBC


Maaf kalau banyak typo ya

Tinggalkan jejak zayaang..

THE KILLER KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang