29 - Unravelment

7.8K 1.2K 54
                                    


ᴾʰᵒᵗᵒ ᵇʸ ⱽᵃˡᵉʳⁱⁱᵃ ᴹⁱˡˡᵉʳ ᶠʳᵒᵐ ᴾᵉˣᵉˡˢ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴾʰᵒᵗᵒ ᵇʸ ⱽᵃˡᵉʳⁱⁱᵃ ᴹⁱˡˡᵉʳ ᶠʳᵒᵐ ᴾᵉˣᵉˡˢ

__________

the twenty ninth part

©pearsnpearls, February 2021

__________


Menjadi perempuan, dalam banyak aspek, tidaklah mudah. Apalagi kalau jadi perempuan sekaligus anak dan cucu pertama dari klan yang memiliki kuasa. Hanya sedikit yang bisa mengemban peran ini, Jessica Anandani Sadewo salah satunya.

Di tengah-tengah dunia para petinggi bisnis yang masih tak beda dari sarang penyamun, Jessica bisa bertahan, berbaur, bahkan menjulang lebih tinggi dari para koleganya. Mumpuni di segala sisi, Ia pun berhasil menjadi seseorang yang pegang kuasa tanpa dipandang sebelah mata.

Sayangnya, tak semua masalah dalam hidup bisa selesai dengan hitung-hitungan yang mantap. Jessica masih merasa hidupnya tak lengkap.

Ia ingin sekali membangun sebuah keluarga kecil, membesarkan seorang yang lahir dengan jiwa bersih agar kelak bisa mendongengkan kisah para orang-orang pemberani yang baik hati hingga terlelap.

"I just want to start a family, why is it so hard?" isaknya pada sang suami kala itu, mengetahui Tuhan belum juga mengizinkannya untuk menjadi seorang ibu.

"Jessica, we are family. You and me. Family is not about numbers of people, it's about connection. So now, we can keep trying for as long as you want or if you want to stop trying and forget about the whole thing, I'm fine with that too. I'm happy with you, no matter what."

Keluarga seharusnya memang bukan soal teknis seperti jumlah anggota apalagi reputasi. Seandainya saja orang tuanya memiliki prinsip yang sama soal itu, mereka mungkin tidak akan susah payah bertahan belasan tahun menutupi bobrok dari khalayak demi terlihat sempurna di acara gala.

Namun, berbeda dari Chris yang bersikukuh ingin keduanya bercerai saja, Jessica lebih bijaksana. Sebagai orang yang juga sudah menikmati naik turunnya kehidupan rumah tangga, ia menyerahkan semuanya kepada para pemeran secara langsung, ingin bertahan atau berpisah. Toh keduanya sudah sama-sama dewasa, begitu juga ia dan saudara-saudaranya.

Hal yang justru lebih menjadi perhatian anak sulung ini adalah bagaimana Chris menyembunyikan semua itu sekian lama sendirian. Jessica marah. Bukan karena ia tidak diberitahu sejak awal, tapi karena ia membiarkan adiknya menderita tanpa teman.

Beberapa hari setelah mendengar semua cerita dari Chrissia, Jessica menghubungi kedua orang tuanya untuk berbicara bertiga, tanpa adik-adiknya. Sebagai anak pertama, setidaknya ini yang bisa ia lakukan untuk menghadapi carut marut ketidakdewasaan para orang tua.

NOT A BAD THING ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang