▫️ THE WATTYS 2021 WINNER▫️
Chrissia dan Narendra.
Dua orang ini besar di dunia yang berbeda.
Bukan, salah satu dari mereka bukannya hantu. Hanya saja, Chrissia nama belakangnya Sadewo dan semua orang tahu kalau keluarga itu tidak akan sembarangan...
Untuk siapapun, kehilangan orang tercinta tak pernah mudah. Apalagi kalau yang pergi adalah penyokong semangat untuk jiwa-jiwa yang rapuh dan sepi.
Semasa hidupnya, Wening Sadewo adalah contoh perempuan berani dan kuat yang tidak hanya menempatkan dirinya sebagai istri dan pendamping, tapi juga penuntun. Dari Eyang Wening lah kebiasaan mendidik anak perempuan agar berdaya, diturunkan.
Marla, sebagai satu-satunya anak perempuan di keluarga itu, dibiarkan belajar setinggi-tingginya. Mengejar mimpinya untuk menjadi dokter meski saat itu, perusahaan Bangun sedang berkembang pesat-pesatnya.
Di pesta-pesta tahun 60-an yang kerap dihadiri para petinggi Indonesia terdahulu, Wening selalu jadi primadona. Auranya membuat para pria terhuyung, menghampiri dan mencoba merayu hanya untuk kecewa karena ternyata sang puan sudah mengikat janji sehidup semati dengan Bangun.
Wening berdiri di belakang Bangun ketika ia butuh didorong, menempatkan diri di samping ketika suaminya butuh teman diskusi, menampung di bawah kala sedang jatuh, dan menahan dari atas agar cobaan berupa limpahan uang tak membuat Bangun terbang berlebihan.
Di masa senjanya, Wening selalu berusaha membuat semua orang ceria, bahkan ketika suami tercintanya harus keluar masuk rumah sakit karena kesehatan yang terus menurun dimakan usia.
Kepergiannya sangat mendadak. Tapi kata orang, itu karena Tuhan terlalu cinta.
From: HR Admin
To: All
Dear Janitra Land Team,
As many of you may have heard the sad news, Ibu Wening Sadewo, the beloved wife of the founding father of the Janitra Group has passed away peacefully today, at the age of 80.
Any members of the Janitra community who wish to pay their last respect and express their condolences to the family, may do so at the wake ceremony that will be held this afternoon at Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, South Jakarta. The funeral will take place tomorrow morning at 9.00.
I have been informed that Bapak Amar Sadewo is already at the wake and will stay until the funeral is over. If any of you wish you to pay your last respect, these may be a good time to go.
Thank you.
Narendra baru selesai membaca pesan di kotak masuk email kantornya. Kini ia hanya tinggal menunggu waktu untuk boarding ke pesawat yang akan membawanya dan Chrissia kembali ke Jakarta.
