ᴾʰᵒᵗᵒ ᵇʸ ⱽᵃˡᵉʳⁱⁱᵃ ᴹⁱˡˡᵉʳ ᶠʳᵒᵐ ᴾᵉˣᵉˡˢ
__________
the thirteenth part
©pearsnpearls, november 2020
__________
"How are you feeling?" Suara yang keluar dari mulut Kai terdengar khawatir. Tangannya mengelus lembut permukaan gips yang membalut pergelangan tangan gadis yang masih terkulai lemas didepannya.
Gadis itu terlihat lusuh. Sepertinya sudah dua hari ini dia belum mandi. Dokter belum memperbolehkan tubuhnya kena air karena luka-lukanya masih banyak yang belum kering. Jadi andalannya saat ini hanyalah dry shampoo, sabun cuci muka, dan pasta gigi. Itu pun masih butuh bantuan orang lain untuk menggunakannya.
Chris baru mengalami kecelakaan 5 hari yang lalu. Pergelangan tangan kirinya patah dan beberapa bagian tubuhnya penuh luka baret akibat pecahan kaca mobil yang menyayat.
"Can I get you anything?" Kai bertanya lagi, setelah beberapa saat sebelumnya tidak ada jawaban yang keluar dari mulut gadis itu kecuali gelengan pelan.
"Time machine?" kini suara lirih keluar dari mulut Chris.
"I'm sorry, what?"
"Or death"
Buat Chris, luka di tubuhnya tidak seberapa dibanding luka batinnya. Supirnya, Pak Agung, yang malam itu menjadi satu-satunya orang lain di dalam mobil yang sama, dinyatakan meninggal dunia akibat benturan yang terlalu keras di area kepala.
"Hey, don't say that ...."
Jujur, Kai bingung harus membalas apa. Belum pernah selama 18 tahun hidupnya dia mengalami hal yang begitu memilukan, seperti yang sedang dialami oleh Chris sekarang. Gadis ini bahkan satu tahun lebih muda darinya dan dia sudah harus melewati semua cobaan ini.
"Kalo aja aku nggak maksain untuk pulang duluan malem itu dari Bogor, Pak Agung nggak akan meninggal, Kai."
"Hey listen, manusia nggak ada yang tau kapan akan ngalamin kecelakaan, Chris. Itu udah takdir. Kita nggak bisa ngapa-ngapain."
"But humans can prevent it from happening."
"Ya kan kamu nggak tau kalo bakal hujan gede atau kalau akan ada truk yang lewat situ."
"Aku tau akan hujan gede ... Langitnya udah mendung banget, the thunder was bad ...." air mata Chris mulai menitik.
"Sshh ... stop blaming yourself, sweetheart ...." Kai menarik Chris ke dalam pelukannya. Pelukan yang seolah menjadi jaminan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT A BAD THING ✔️
ChickLit▫️ THE WATTYS 2021 WINNER▫️ Chrissia dan Narendra. Dua orang ini besar di dunia yang berbeda. Bukan, salah satu dari mereka bukannya hantu. Hanya saja, Chrissia nama belakangnya Sadewo dan semua orang tahu kalau keluarga itu tidak akan sembarangan...