23 - Hide and Seek

8.6K 1.3K 53
                                    


ᴾʰᵒᵗᵒ ᵇʸ ⱽᵃˡᵉʳⁱⁱᵃ ᴹⁱˡˡᵉʳ ᶠʳᵒᵐ ᴾᵉˣᵉˡˢ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴾʰᵒᵗᵒ ᵇʸ ⱽᵃˡᵉʳⁱⁱᵃ ᴹⁱˡˡᵉʳ ᶠʳᵒᵐ ᴾᵉˣᵉˡˢ

__________

the twenty third part

©pearsnpearls, january 2021

__________



Jatuh cinta dengan sahabat sendiri adalah salah satu kisah cinta paling klise, dengan narasi yang biasanya tidak jauh-jauh dari kalimat 'tidak sadar bahwa cinta sejati ternyata selama ini ada di dekat kita'. Biasanya, kisah asmara yang begini bisa berakhir happy ending.

Selama ini, Sabita selalu punya bayangan di kepalanya kalau kisah klise itu juga akan terjadi antara dirinya dan Naren. Tapi harapan itu runtuh seketika saat beberapa waktu lalu dia bisa-bisanya datang ke rumah Naren di saat yang sangat tidak tepat.

Perempuan misterius yang tiba-tiba jadi gandengan Naren itu namanya Chrissia. Sabi bilang misterius karena setelah pulang dari sana, dia sudah mencoba mencari media sosialnya tapi sama sekali tidak ketemu, bahkan di semua akun Naren yang Sabi tahu.

Sampai akhirnya tadi siang, saat menonton televisi, wajah perempuan yang jadi sumber patah hatinya itu tiba-tiba muncul di berita, diwawancara soal salah satu hotel buatan Janitra yang masuk sebagai salah satu resort terbaik di Asia. Nama lengkapnya tertera jelas𑁋Chrissia Sadewo.

Sabi tahu betul nama belakang itu dan dia juga langsung paham alasan nihilnya akun media sosial𑁋setidaknya yang terbuka untuk publik𑁋dengan nama yang sama.

Narendra pacaran dengan seorang Sadewo.

Chrissia bukan pacar pertama Naren. Sabi hafal semua mantan pria itu karena dialah yang biasa jadi tong sampah untuk dicurhati. Tapi soal hubungannya kali ini, kenapa Naren tidak pernah cerita?


"Ngapain lu malem-malem nyuci mobil?" Sapaan Naren ke Eja tiba-tiba membuyarkan lamunan Sabi yang juga sedang duduk di teras. Panjang umur ini orang. Lagi dipikirin tahu-tahu muncul.

"Eh, Pok Coy!"

"Apaan anjir pokcay pokcoy?"

"Ya muke lu kek sayur! Dateng tuh pake suara kakinya, jan tau-tau ngagetin!"

"Sabi napa langsung nyelonong masuk gitu sih?"

"Ga tau. Tanya aja sama anaknya."

"Ye ..., dari kemaren gue chat aja ga dibales. Udah lama nggak nebeng gue juga ke kantor."

"Lu ga sengaja bikin salah kali?"

"Bikin salah apaan, gilak?"

"Ya ga tau bor jangan nanya gua!!" Eja mengedikkan bahunya, berusaha biasa namun sebenarnya heran juga.

NOT A BAD THING ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang