ᴾʰᵒᵗᵒ ᵇʸ ⱽᵃˡᵉʳⁱⁱᵃ ᴹⁱˡˡᵉʳ ᶠʳᵒᵐ ᴾᵉˣᵉˡˢ
__________
the third part
©pearsnpearls, october 2020
__________
"Depan, Sab!" sahut Naren di telpon.
Ia baru saja memberhentikan mobil di depan lobby sebuah hotel bintang lima yang letaknya tak jauh dari kantornya. Dari dalam, terlihat seorang perempuan langsung berjalan buru-buru ke luar setelah melihat ada SUV abu-abu yang berhenti.
"Napa di main entrance sih? Males banget mesti buru-buru," kata Sabi sedikit ngos-ngosan.
"Lah malah bagus gue jemput di sini kali, jadi nggak repot lo mesti keluar dulu," Naren tertawa sambil menoyor kepala perempuan di sebelahnya itu, "Dodol!"
"Main tangan gue laporin polisi ya!" Sabi mengusap-ngusap kepalanya, terlihat sedikit salah tingkah. Ekspresinya berusaha terlihat marah, tapi detak jantung dan perasaannya berkata lain.
Gadis itu mau tak mau harus menghadap ke jendela untuk menyembunyikan senyum yang susah payah ditahan.
KRIIIINGGGGG!!!!
Tiba-tiba ponsel Sabi menyala. Ada yang menelponnya. "Halo?" Ia terdiam sebentar.
"Hah? Masa sih? Sumpah tadi kayaknya udah ngecek ga ada yang ketinggalan." Sabi langsung buru-buru menepuk pundak Naren dan memberi isyarat untuk berputar balik.
"Iya iya oke aku kesana sekarang. Makasih banget yah, Yo ...." nada bicara perempuan itu langsung berubah.
"Sab buset itu ringtone ganti kenapa sih? Kenceng banget kaya bel sekolahan!"
"Ya biar gue denger kalo ada telpon! Udah ah protes mulu lo. Buruan itu depan puter balik."
"Napa sih emang?"
"Dompet gue ketinggalan, kartu akses juga."
"Ye ceroboh!"
"Ngaca dong, Ren!" Sabi merengutkan kedua bibirnya, berusaha pura-pura marah. Sayang, hal ini sia-sia karena Narendra justru semakin semangat untuk meledeknya.
"Ngaca dong, Ren!" Pria itu membeo ucapan Sabi dengan suara beratnya yang dibuat-buat supaya tinggi. Tawa puas Naren memenuhi mobil beraroma pinus yang sudah dua tahun belakangan sering jadi angkutan antar jemput untuk Sabita.
Karena belum berkendara terlampau jauh, tak butuh waktu lama untuk keduanya kembali ke depan hotel tempat Sabi bekerja. Di pinggir jalan terlihat ada seorang laki-laki menunggu di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT A BAD THING ✔️
ChickLit▫️ THE WATTYS 2021 WINNER▫️ Chrissia dan Narendra. Dua orang ini besar di dunia yang berbeda. Bukan, salah satu dari mereka bukannya hantu. Hanya saja, Chrissia nama belakangnya Sadewo dan semua orang tahu kalau keluarga itu tidak akan sembarangan...