FOR SERIES
Sequel of For Rayden & For Shanum
"Uncheerful Inside"
Kisah ini bermula dari gadis bernama Peachia. Menceritakan masa remaja yang tak seindah dipandang mata. Mengungkap kesedihan yang terpendam, menguak kesetiaan dibalik nama persahabatan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S23. Lessons of Life
Teman-teman yang baik, aku sengaja terlambat karena part ini ... sangat sangat panjang. Hadiahku buat kalian yang udah spam komen, yang udah semangat ngeramein, dan bertepatan sama hari lahirnya si ganteng Bian. Today is a special day for Fabian hehehe sebenernya Jaehyun sih. Jadiiii... ramein lagi yaaaa hehehe
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa vommen dan 💛💛💛 banyak-banyak yaaaa! Karena perpisahan sama Cia, Bian, dan yang lainnya semakin dekat. Happy Reading, Pasukan Kuning :)
🍁🍁🍁 Aku tahu mengapa banyak yang menyukai sunyi. Sebab dalam sendiri, kita bisa bertanya pada semesta dan hati. Tentang apa yang sebenarnya terjadi. Tentang apa yang tersembunyi. Panjang umurmu bumi, agar aku tak benar-benarterperangkap sendiri sampai mati. -Peachia Canna Indica
Tidak ada tempat untuk pulang.
Gadis itu membenturkan kepalanya pada stir mobil saat menatap lampu lalu lintas tanda berhenti menyala. Mengembuskan napas berat tanda ada beban tak kasat mata berada di pundaknya. Dalam 17 tahun hidupnya, ia tidak pernah berpikir jika kemungkinan terburuk dalam dunianya akan seperti ini.
Mama menikah tanpa memberitahunya. Apalagi yang lebih menyakitkan dibandingkan sebuah fakta bahwa ia benar-benar sendiri di dunia ini, bahwa sebenarnya orang yang paling ia harapkan, tidak pernah menganggapnya ada. Apa sebenarnya arti seorang Peachia Canna Indica dalam hidup sang mama? Apakah setelah ayah pergi, mama pun sudah tak mengharapkannya lagi? Maka dari itu mama kembali pada keluarganya, membangun bisnis di sana, kembali menjadi anak berbakti dan dicintai dengan meninggalkannya seorang diri? Semua pertanyaan itu semakin membuat sesak di dada. Berkali-kali Cia menarik napas dan mengembuskannya, membiarkan jendela mobil terbuka sebab itu membutuhkan pertukaran udara.
Tuhan, mengapa harus seberat ini? Aku enggak punya tempat kembali.
Hingga suara klakson berhasil menghentaknya, membuat gadis itu melanjutkan perjalanan tanpa tujuan. Melirik pada jam digital yang berada di dashboard, Cia sedang tidak ingin ada seorang pun mengganggunya.
