S21 - Another Surprise in Her Life

3.2K 713 365
                                    

S21

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

S21. Another Surprise in Her Life


Yang kangen Cia mana suaranyaaaa??? Hehehe aku kembali. Akhirnyaaa uhuy, bisa apdet di Sabtu lagi. Nggak akan banyak omong, deh. Di sini, semuanya munculll! Silakan ketemu Cia dan yang lain. Jangan lupa vomment dan 💛💛💛-nya yaww~~



🍁🍁🍁
Terlalu sering memendam sendiri.
Sampai-sampai kita tak menyadari.
Bahwa di balik semua yang terjadi.
Terdapat celah untuk hati merindui.
-Peachia Canna Indica



Sejak pentas seni dua bulan lalu, Peachia menepati janjinya pada Fabian. Masih dengan semua tingkah anehnya, keceriaannya, juga kegilaannya, mereka menghabiskan waktu bersama seperti yang dikatakan Bian sebelumnya. Belakangan ini Cia sering mengunjungi Panti An-Najm meskipun sesekali tanpa didampingi Bian. Ia sudah bersahabat dengan anak-anak panti tersebut, bahkan Aafiya pun telah mengajarinya bahasa isyarat untuk memudahkan komunikasi di antara mereka berdua.

Cia juga mendatangi rumah ibu Kaiden yang baru setahun ini tinggal di Indonesia, membuat keduanya melepas rindu sebab dulu wanita itu pun mengenal dirinya. Ibu Kaiden sangat baik seperti bundanya Bian, membuat Cia merasa dua pemuda di dekatnya itu sangat beruntung karena memiliki wanita yang mencintai mereka.

Not like me.

Gadis itu menggeleng pelan lalu tersenyum saat menatap gelang hitam yang ia dan anak-anak panti buat minggu lalu. Mencoba untuk tidak memikirkan hal lain dan menghela napas pelan sebab sudah seminggu ini ia tidak bertemu teman-teman kecilnya. Megantara High School sedang melaksanakan ujian semester, oleh sebab itu Cia fokus belajar meskipun untuk pelajaran Akuntansi dan Matematika bukunya lebih sering tertutup dibandingkan terbuka. Sedangkan untuk pelajaran lain ia baik-baik saja bahkan diselesaikan dengan sempurna.

"Hoi!" Cia mendelik pada seseorang yang mengejutkannya.

"Lama banget, sih, lo? Ngisi gitu doang mikirnya seabad?!" protesnya pada Vanessa yang baru saja keluar kelas.

Benar. Cia sejak tadi berdiri di dekat pintu kelas sebab telah keluar lebih dahulu di ujian terakhir mereka. Pelajaran Sejarah yang membuat Cia tersenyum lebar saat melenggang ke dalam ruangan tadi pagi.

"Iya tau, iya tau. Yang master mah beda," cibir Eca sembari melingkarkan lengannya ke leher Cia. "Gue yakin lo bakal dapet A+ lagi nanti," sambungnya.

Cia menyengir, "Aamiin, ya. Itung-itung buat nutupin kursi terbalik atau bebek tersenyum lebar di akuntansi sama math gue."

"Yeuuu! Dudul, sih, lo. Udah deket sama Bian, bukannya dimanfaatin buat minta ajarin em-te-ka malah asyik jenjalan mulu."

"Jenjalan, jenjalan, enak aja!" Cia menoyor sisi kepala Eca saat keduanya beriringan menuju kafetaria lantai dasar. "Gue pergi sama Kak Bi itu selalu berfaedah, ya!" lanjutnya.

SOLITAIRE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang