S1 - Spectrum of Her World

10.8K 1.2K 744
                                    

S1. Spectrum of Her World


Selamat datang semua. Selamat bertemu lagi denganku di cerita berbeda. Dimohon untuk saling menghargai dan berkomentar sopan di sini. Rules Kak Wi masih berlaku, ya. No nagih, karena sudah ada jadwal update. Be kind and smart reader.

Bintang dan love KUNING jangan lupa 💛
Kalau mau baca Chat Secret Angels, diharapkan jangan matikan data.
Happy Reading!




🍁🍁🍁

Yang selalu terlihat ceria.
Bukan berarti tak memiliki masalah dalam hidupnya.
Hanya saja mereka mempunyai cara;
Bagaimana agar orang lain tidak mengetahui duka mereka?
Bagaimana agar orang lain tak perlu mengasihani mereka?
Bagaimana mengubah sesak itu menjadi tawa?
Sesederhana itu rahasianya.
-Peachia Canna Indica.




Ada dua spektrum berbeda yang sebenarnya terpendam dalam diri seorang Peachia Canna Indica. Di satu sisi, hidupnya bak pelangi yang penuh warna. Di sisi lain ia mengenal betul rasanya gelap tanpa rona. Namun, sisi ini tak ingin ia tunjukkan pada siapa pun yang mengenalnya. Baik teman, tetangga, sahabat terutama sang mama. Biarlah mereka mengenal Cia dengan semua kerusuhannya saja.

Gemerlap gemintang di langit malam dan silir angin yang menyapu wajah, menerbangkan pelan rambutnya yang dibiarkan terurai, mencipta ketenangan tersendiri setelah seharian menebar senyum dan kegilaan. Di waktu-waktu seperti ini, Cia butuh charge energi agar besok bisa ceria kembali.

Gadis yang duduk bersila di atas hammock chair di rooftop rumahnya itu bergabung dalam sunyi. Memilih menengadahkan kepala dan menyipitkan mata, seolah sedang menghitung ribuan bintang di atas sana.

"Ayah, apa kabar? Canna kangen," bisiknya entah pada siapa. Ia menutup mata sejenak, melisankan doa dalam hati.

Canna adalah panggilan kesayangan dari ayah, sebab itu merupakan nama pilihan mama. Mama suka bunga kana, sehingga saat Cia lahir mereka menambahkan nama latin bunga itu pada namanya. Canna Indica. Sedangkan Peachia berasal dari nama buah persik, yang dalam bahasa Inggris disebut peach.

"Ayah mampir ke mimpi Canna malam ini, ya? Kita ketemuan," gumamnya lagi.

Setelahnya Cia menghela napas pelan, merebahkan punggung di sandaran, dengan sebelah tangan memegang teropong kecil berwarna hitam. Menyorot ke atas, mencari sesuatu, dan bibir gadis itu sontak tersenyum saat menemukan benda langit paling terang yang bersinar di sana. As-Syi'ra. Atau yang dikenal banyak orang dengan nama Sirius.

Menurut astronomi, Sirius sesungguhnya adalah sepasang dua bintang, yang dikenal sebagai Sirius A dan Sirius B. Yang lebih besar adalah Sirius A, yang juga lebih dekat ke bumi dan merupakan bintang paling terang yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Sedangkan Sirius B tidak dapat dilihat tanpa menggunakan teropong. Sirius akan semakin terlihat jelas saat memasuki tengah malam. Dengan syarat jauh dari polusi cahaya, cuaca bersih atau tidak berawan, tempat yang cukup tinggi serta matahari cukup rendah. [1] Saat ini Cia menggunakan teropong hanya agar bisa melihat Sirius lebih jelas. Beruntung juga dulu Ayah suka melihat bintang, maka Cia bisa memiliki peninggalan Ayah ini dan mengobati segala kerinduannya karena ditinggal pergi.

Kepergian yang tak akan pernah kembali. Cia menarik napas dalam saat kalimat itu terlintas sendiri. Sudah sepuluh tahun sejak kepergian ayahnya, perlahan Cia pun terbiasa. Meski terkadang iri itu menyambangi, saat melihat teman-temannya masih memiliki orang tua lengkap.

SOLITAIRE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang