16

667 85 38
                                    

Hampir tengah malam, ketika lautan cahaya malam menghiasi redupnya Madrid yang mulai tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir tengah malam, ketika lautan cahaya malam menghiasi redupnya Madrid yang mulai tenang.

Sesosok pria sedang menyibukan diri. Menyusun belasan lapisan kain ke dalam dua koper terbuka yang ia taruh di atas tempat tidur.

Baju

Dental Kit

Alat pencukur

Obat

Lalu apalagi ya?

Hell yeah, bukannya ia baru selesai pesta perayaan penutupan World Tour bersama para kru? Sementara member lainnya mungkin uring-uringan karena tipsy di kamar masing-masing, pria berkulit porselen ini justru menghindari alkohol karena ia tidak mau menyulitkan diri dengan hangover pagi nanti.

Ia hampir rampung, namun perasaannya mengatakan ia meninggalkan sesuatu.

"Yoongi, kau yakin?" Sebelum pria yang namanya dipanggil selesai  menutup zipper kopernya sampai ke ujung, tangan Namjoon melerai kulit pucat tersebut menyelesaikan pekerjaannya.

"Tentu saja aku yakin, kau tau aku sudah membeli tiketnya."

Namjoon melepaskan setelah menyadari tatapan Yoongi menunjuk ke arah tangannya. Dia kemudian meloloskan batuk. "Maksudku, kau yakin tidak menumpang sebentar sampai ke Roma dengan private jet untuk menghindari, kau tau lah itu—"

Yoongi kemudian menghiraukan Namjoon dengan melanjutkan kembali, mengepak dua koper ukuran besar dan satu tas jinjing yang hampir ia lupakan.

Ah ya, kamera.

Lalu pria itu mencari dimana koper lainnya. Karena Yoongi sendiri memiliki lebih dari sepuluh koper dari World Tour benua Amerika-nya hingga ke Eropa, dan ia harus memangkasnya menjadi dua untuk ke roma selama seminggu ini.

Ia juga tak boleh lupa untuk kameranya karena ia harus mengabadikan banyak momen. Yoongi punya mimpi kecil selain ia menjadi member aktif grupnya BTS, ia juga ingin mengadakan pameran photography suatu saat nanti. Ia bahkan sudah mengumpulkan ribuan foto sejak dua tahun belakangan ini dan akan menyeleksinya jika ia punya waktu.

"Sudah memastikan pesawatmu aman?" Namjoon masih kukuh. Pria tak kalah sipit dari Yoongi itu kemudian duduk di kursi baca mengamati Yoongi yang mondar-mandir. Hyung-nya ini begitu kerepotan entah kenapa dia care sekali pada rencana jalan-jalannya.

"Ya ya ya sudah." Kata Yoongi sebal. "Aku memesan First Class hanya untuk ke Roma." Pria itu berkacak pinggang. Mungkin Namjoon agak mabuk makanya jadi begitu, Yoongi jadi ingat kala adiknya tersebut bisa menghabiskan hampir dua botol besar alkohol sementara dirinya hanya menengguk sprite dan air putih. "Dan temanku sudah sampai di Roma sore ini, tidak ada yang perlu kau kuatirkan."

Setelah Yoongi memastikan tidak ada barang lain yang terlewat, ia membaringkan tubuh di samping kopernya.

"Joonie." Panggil Yoongi.

𝗗𝗢𝗡'𝗧 𝗕𝗘 𝗢𝗩𝗕𝗜𝗢𝗨𝗦.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang