―Do you miss me? Ha its been a long time y'all
Mendiskripsikan pribadi seorang Kim Jongin sepertinya tidak akan bisa tuntas sampai tujuh hari tujuh malam karna ia lelaki penuh kejutan. Ha, kejutan ya? kalian tebak saja sendiri apa yang berbeda darinya secara personal di depan layar televisi maupun belakang layar. Oh, hanya orang-orang tertentu saja yang tahu personality-nya begitu pula seorang gadis yang baru saja nampak di depan mata lelaki itu bersama rok super pendeknya.
"Butuh berjam-jam untuk membuatmu datang―" Belum setengah menit tampil, gadis tersebut sudah ditampar lebih dahulu oleh kalimat hiperbola sehingga membuat kelereng menoreh menghadap kepada lawan bicara. Seorang pria yang membuatnya datang bersusah payah memberi alibi pada si manager, dengan kepolosan serta rasa keberanian yang dia bawa sebagai bekalnya.
Memang sih dialah yang salah karena salon langganannya mendadak membludak ditambah traffic jam di malam minggu dan membuat orang di depannya jengkel bukan main, tapi apakah Kim Jongin pantas untuk memberikan kalimat begitu terhadap seorang gadis? Dimana bagian gentleman yang orang-orang sering elu-elukan? Dimana? Oh tentu ia bisa memperlakukan seorang gadis bak princess asalkan gadis itu sendiri Jennie Kim, sayangnya gadis yang lelaki tersebut undang kali ini bukan cintanya.
"Maafkan aku sunbaenim, aku harus meyakinkan managerku dulu agar aku tidak datang ke tempat yang salah." Sambil membungkuk hormat, ikatan mata mereka masih beradu beberapa detik. Yeonwoo harus meminta maaf karena hati kecilnya merasa kurang enak, lagi pula dia harus santun di hadapan seorang senior. Jongin mendesis sebelum berbicara, "Duduk." Katanya bersama nada agak ketus, mempersilahkan tamunya ketimbang membuatnya semakin lama berdiri ―sebenarnya Jongin sedang menyelamatkan sisa reputasinya di hadapan orang asing yang bisa ia panggil sebagai Yeonwoo ini.
Gadis tersebut gugup, ini pertama kalinya mereka bertemu secara intim tanpa ada orang lain sebagai pemisah dan jujur saja, setelah mendapatkan suatu ajakan dari idol besar sekelas Kim Jongin Exo sudah membuat gadis ini menahan meledakan jantungnya dari semalam, terlebih entah darimana lelaki tersebut mendapatkan kontak kakaotalk-nya saja membuat dia merinding sampai kepayang. Chat semalam dengan Jongin sebetulnya terlalu singkat yang bisa dijadikan acuan kenapa Yeonwoo berani mendatangi tanpa mengajak manager. Jongin-pun hanya mengatakan ia ingin mentraktirnya makan bersama sekaligus berbicang dan bohong kalau Yeonwoo tidak menaruh perasaan curiga.
Karna di dunia ini tidak ada yang gratis, semua ada imbalan untuk apa yang harus dilakukan.
"Ku dengar kau tertarik dengan member Bangtan, Min Yoongi?" Tanpa mengulur banyak waktu Jongin langsung menuju pada pointnya sehingga membuat saliva gadis itu tersangkut di tenggorokan membuatnya batuk, "Berapa besar kau menyukai pria itu?" Tanya Jongin lagi yang lebih seperti menggiringnya, memaksa untuk menjawab pertanyaan.
Secepat itu memang, walaupun Jongin adalah pria menyenangkan namun ia tipe lelaki yang tidak mudah berbasa-basi pada seorang yang belum lama dikenal.