—D o n t B e O b v i o u sThe question
Di luar sana banyak orang yang bertanya. Bagaimana rasanya menjadi idol? Apakah kehidupan seorang idol akan dipermudah jika dibanding orang biasa? Apakah derajat mereka pasti lebih tinggi dengan status spesial itu? Apakah kehidupan sosial menawan persis bagai drama, kaya dan mudah mendapatkan pasangan karena tujuh miliyar manusia di bumi salah satunya pasti menginginkan status kepemilikan — menjadi pasangan— seorang idol. Benarkan?
Lalu bagaimana dengan jawabannya?
Well, jawaban yang hanya bisa dilemparkan dengan dua kata tegas adalah, tidak juga.
Idol tetaplah manusia yang kebetulan memiliki pekerjaan maupun profesi menghibur banyak orang namun sekaligus menutupi realita yang ada walaupun tidak sepenuhnya. Senyuman, suara, gerakan, tubuh, wajah, pesona dan tingkah laku mereka dibeli untuk dipertunjukan.
Berbuat baik agar masyarakat bisa berfantasi seberapa malaikatnya mereka untuk dicontoh di kehidupan sehari-hari, tentu saja jika mereka memiliki cacat pada tingkah laku mereka gugur dari ranah industri.
Bagaimana dengan dunia entertaiment? Apakah menyenangkan?
Sangat sulit untuk dijelaskan. Mudahnya, mereka kejam. Kesempurnaan adalah sebuah keharusan. Sangat melelahkan rela bangun ditengah malam hanya untuk acara di sore hari, fisik maupun mental mereka dipacu. Mendapatkan komentar baik sangat menyenangkan sebaliknya tidak semua orang —idol— mampu menahan komentar buruk apalagi kebencian terutama ancaman, biar lebih spesifik yaitu pembunuhan.
Di industri, banyak orang lihai mengenakan topeng bahkan kesesama orang yang sudah lama dikenal pun belum tentu mereka baik maupun jahat. Itu semua tergantung bagaimana lawan dari koneksi bersosialisasi —sebuah mutualisme.
Derajat lebih tinggi? Tidak semua idol akan populer, diluar sana mereka masih memiliki pekerjaan lain, buruknya mereka bisa saja bekerja paruh waktu disebuah restaurant, tukang antar koran, delivery makanan maupun menjadi back dancer demi menyelamatkan karir atau selama kontrak mereka tidak dapat gaji sesuai justru mereka lah yang harus membayar pada perusahaan yang menaungi mereka demi meluruskan hutang masa pelatihan.
Dunia jahat, entertaiment merupakan salah satu cabangnya.
Ketika kau memutuskan untuk terjun pada dunia kamera dan take action, kau akan tahu dimana sebuah kepura-puraan menghadang tepat di depan wajahmu sendiri tanpa di rekayasa.
Itu adalah bagaimana cara dunia Entertaiment bekerja.
Mereka haus dan rakus akan kepamoran.
.
Kembali ke tanggal 25 desember 2017, acara akhir tahunan sbs gayo daejun diperhelatkan secara besar —seperti biasa. Walaupun suhu saat itu bahkan menembus angka -20 derajat, sorakan para fans berjaket tebal penuh hotpack dimana-mana tidak akan surut apalagi jika idolnya tampil didepan mata.