—Jangan lupa untuk vote ya.
Di satu sisi dekat belokan masuk gang mungkin tidak disadari karna ada dua mobil terparkir tepat di pinggiran jalan. Satunya tak menandakan ada kehidupan di dalam namun satunya lagi ada perempuan dikuncir 2 memegang kamera berlensa panjang seperti bazooka memotret ke arah mobil yang juga sama terparkir, bedanya perempuan itu hanya bisa mendapatkan pemandangan dari belakang mobil sedan mewah sang pujangga hati. Dirinya sudah menunggu selama Min Yoongi sampai, mengikuti dari residensial asrama milik Bangtan sampai ke wilayah Mapo-gu ini, tempat dimana gedung YG Entertaiment berdiri. Dan menonton dari layar kamera miliknya tentu tidak bisa mendengar percakapan mereka.
Entah sudah berapa kali ia senam mulut dan meludahkan permen karet sampai sakit gigi. Min Yoongi masih mending, dia bisa leluasa keluar masuk minimarket sementara ia harus tetap mengawasi matanya tidak boleh melewatkan momen apa. Jelas, pergi ke gedung entertaiment ini sudah bisa menebak untuk siapa Min Yoongi yang ia cintai sampai akhir hayatnya berkunjung. Ia sudah berasumsi sejak lama jika pujangganya itu berkencan dengan anggota girl group terkenal Jennie dari Blackpink.
Ia membuka bungkusan permen karetnya lagi, mengunyah namun mata tak bisa kemana-mana lagi ketika layar di kamera merubah situasi. "Ck, perempuan ini pasti sudah gila." Cibirannya hanya terdengar oleh dirinya sendiri.
"Dia pantas dimarahi, dasar pelacur. Berapa banyak lelaki yang ia kencani sekarang selain Min Yoongi dan Kim Jongin?"
Kim Jongin? Tentu ia juga sudah tahu semenjak frekuensi pertemuan Min Yoongi dan Kim Jennie jadi lebih sering bertemu ia juga tak segan membayar sasaeng Kim Jennie agar bisa tahu info apa yang dia lakukan. Sering bertemu Kim Jongin, ia tertawa kasihan meratapi nasib Min Yoongi kenapa dia bisa begitu mudah dihianati.
"Dasar Min Yoongi bodoh, putuskan saja dia!" Ia melihat adegan Yoongi menarik lengan Kim Jennie, mimiknya bukan seperti biasa, dia terlihat marah. Seru juga melihat orang bertengkar, sambil cekikikan, kamera cadangan-pun juga ia bawa untuk jaga-jaga mengambil video. Mungkin jika ia sudah bosan, ia bisa membocorkan foto ini ke forum DC Gallery.
.
Jennie menyampirkan tas multifungsional miliknya sembari berjalan cepat menuju basement dalam hitungan tak sampai 5 menit maka ia sudah sampai. Di basement perusahaan kenamaan sekelas YG Entertaiment hanya ada 10 ruang latihan besar tempat dimana artis atau dancer berlatih sebagai back up dancer. Berhubung elevator milik perusahaan terlalu lelet dan cuma ada 1, maka ia sendiri memutuskan memotong waktu lewat tangga sampai-sampai tidak memikirkan bahwa ia pernah punya cidera serius di pergelangan kaki yang mana ia tidak selincah semestinya seperti saat masih menjadi trainee dan tidak boleh terlalu banyak mengeluarkan gerakan agresif pada kaki semenjak itu.
Fokusnya ada satu, guru besar Jennie sudah pasti akan menghukumnya karna tak disiplin masalah waktu apalagi ia ngaret sampai berjam-jam. Berjam-jam? Oh gosh, tentu saja karna siapa ia bisa ngaret seperti ini. Bahkan perpisahan dengan Yoongi hanya sebatas pelukan itu, iya pelukan itu. Setelah selesai peluk-pelukan ia langsung ngacir secepat mungkin atau waktu pulangnya pun ikut ngaret sementara ia memiliki schedule pendamping mulai dari subuh esok hari. Hectic? Tentu, ia sampai berfikir tidur dimana sebaiknya karna tiap menit yang tergerus bisa jadi waktu emas untuk istirahatnya.