"Fuck you Namjoon." Yoongi langsung menjatuhkan sumpit kayu dari kotak makan siang kala menemukan Namjoon lagi-lagi masuk kedalam studio tanpa mengetuk pintu.
Ternyata salah juga membiarkan anak itu tahu kode keamanan ruangan pribadi miliknya. Dan Namjoon selalu bertingkah seperti itu jika Yoongi ada di dalam seolah dialah sang pemilik kemudian berjalan kesana kemari dan menyentuh banyak barang.
Dia itu kan tangan perusak.
"Get a lost Joon." Mungkin terdengar sangat kasar sejak kedatangannya tapi Namjoon tidak akan pernah mengerti jika belum di gertak. Dan Yoongi lelah jika Namjoon terus mengganggu waktu pribadinya setelah lama menunda, lalu ia harus menunda lagi di waktu emas yang lelaki itu miliki. Apalagi ia baru saja ingin memencet nomor Jennie. Nyaris ketahuan, nyaris membuat masalah dan semua orang akan tahu.
"What the hell men, apa ada yang salah denganmu? belakangan ini? kau sakit? sakit jiwa maksudku." Namjoon tidak terima jika Yoongi mulai berbicara sesukanya, walaupun ia seorang yang memiliki jiwa bebas dan pemberontak di matanya atau yang sederhana seperti fakta bahwa Yoongi lebih tua darinya namun Namjoon masihlah seorang pemimpin pada grup ini dan keluarga ini, dan dia juga perlu di hormati bahkan Seokjin yang kenytaannya paling tua.
"Aku sibuk, pergi sana." Ujarnya dengan gerakan tangan yang mengusir, berbalik sekilas untuk melihat Namjoon yang mematung dibelakangnya.
"Damn it hyung, semua orang tahu kau selalu sibuk memangnya aku tidak?"
"Ya sudah ada perlu apa sekarang?" Yoongi mulai kembali mengambil sumpitnya dan memilih makanan mana yang akan masuk lebih dulu. Sambil mengunyah tangannya tak henti memainian mouse, atau sekedar menekan mini keyboard tak lupa satu earset terpasang disebelah kiri.
"Sialan Yoongi, jangan bilang kau lupa hari ini ada pertemuan di bawah."
"Jam berapa?"
"Sekarang, Hoseok sudah menunggu."
"Fuck Namjoon, kenapa tidak bilang dari tadi." Untuk kedua kalinya sumpit itu jatuh-lebih tepatnya dilempar mengenai layar monitor.
Lelaki itu berlari meninggalkan Namjoon menuju ruang pertemuan sambil bersumpah serapah. Sial, sial, sial, Yoongi benci sekali jika bertemu orang bertele-tele dalam berbicara, apalagi soal pekerjaan.
Rapat sudah berjalan dan Yoongi masuk dengan permisi sambil mencari bangku tersisa.
"-Yoongi hyung sudah memberikan final checknya sebelum kami meninggalkan perusahaan pagi ini." Hoseok mengambil alih konsentrasi disana. Sementara ceo Bang masih butuh pengoreksian, tim marketing berbicara mengenai kapan mixtapenya akan rilis jika bisa secepat mungkin karena Bangtan juga harus merilis album dalam waktu lumayan dekat dan tim management lainnya.