29.

8.5K 661 3
                                    

Sore ini Sagara harus kembali shooting. Ia menjadi juri tamu di acara pencarian bakat. Merekrut Sagara untuk hadir di acara pencarian bakat sebagai juri tamu merupakan suatu ke banggaan tersendiri bagi acara itu, pasalnya Sagara masih sering menolak bila hendak di jadikan juri alasannya 'ia masih terlalu muda untuk dijadikan panutan', 'ada banyak penyanyi senior yang lebih cocok', 'ia ingin masih ingin mencoba banyak hal', dan yang nggak kalah mengejutkan nih 'saya takut banyak cewek cantik nanti di gosipin pacaran lagi'. Bahkan Rosika hampir gila Sagara merupakan jebolan acara musik ternama di Amerika, parahnya ia masuk kedalam top three, meskipun tidak menang tapi Sagara menarik banyak perhatian entah dari dalam maupun luar negeri. Popularitasnya bahkan mengalahkan pemenang utama.

Sagara termenung dalam ruang gantinya, ia menatap termenung jas hitam dengan dasi kupu-kupu yang bisa dibilang sedikit menyesakkan baginya.

"Mbak gue pake ginian aja nggak bisa apa?" Adu Sagara pada fashion stylish nya,

Yang diajak bicarapun mendongak menatap Sagara dari atas sampai bawah.

"Ya kalo lo mau ngamen sih nggak masalah." Jawab fashion stylish tersebut enteng.

Sagara kini bergeser menjauh,

"Teh punya siapa nih?" Sekarang Sagara ganti bertanya pada hair stylish nya yang sedang membongkar beberapa barang. Menunjukkan kearah snack diatas meja.

"Punya saya."  Jawab nya masih terfokus pada barang bongkarannya

Tanpa basa-basi Sagara mencomot snack itu dan membawanya keluar,

"Sagara itu punya saya.." Teriak Reta setelah menyadari snacknya sudah di ambil alih Sagara.

Sagara mendengus pura-pura tidak dengar lalu ia keluar mencoba melihat persiapan beberapa musisi ternama yang ikut serta menjadi bintang tamu disini.

Beberapa staff yang berlalu-lalang menyapanya, Sagara hanya merespon sambil menundukkan kepala dan tersenyum. Beberapa kali ia mencoba berbincang dengan staff staff yang sedang berada di sekitarnya. Ia sedang berusaha menghilangian bosannya.

"Duh Sagara lama juga nggak ketemu." Sapa Arsen, seorang gitaris dari band Hello menyapanya.

"Yoi bro waduh tambah seger nih pengantin baru." Sambut Sagara sambil bertos ria,

"Udah setahun yang lalu nikahan gue Sa." Jawab Arsen datar, lihat saja bahkan manusia didepannya tidak cukup ingat kapan terakhir bertemu.

Sagara meringis menahan malu, ternyata sudah setahun yang lalu toh.

"Sagara siap-siap bentar lagi di ruang tunggu." Teriak Haikal mencak-mencak karena sedari tadi Sagara hanya mondar-mandir tidak jelas.

"Bro gue duluan ya!" Kata Sagara menepuk pelan bahu Arsen lalu pergi ke arah Haikal,

"Gue belom make up." Kata Sagara,

"Nggak apa-apa gitu aja capek. Tinggal pasang muka garang lo aja nanti." Ucap Haikal meneruskan langkahnya tanpa menoleh sedikitpun ke Sagara.

Haikal berhenti setelah berada di depan ruang tunggu peserta.

"Inget kata-kata gue jangan bikin masalah. Lo cuma perlu record sekitar beberapa menit kalau lancar nanti lanjut make up terus lo jadi pembuka untuk nanti malam." Jelas Haikal,

Sagara mengangguk ia masuk dengan malas ke ruangan yang terdapat banyak peserta dan staff yang berlalu lalang.

Mata Sagara menatap Fiody yang sedang berada di sudut ruangan. Seperti biasa gadis itu terlalu repot bila urusan dengan makanan. Ia tak segan-segan menegur staff bila ada beberapa makanan yang tidak cocok dengannya.

CELEBRITY SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang