CELEBRITY SOULMATE

44.

Ingatkan Sagara untuk tidak membunuh Rio hari ini juga. Rasanya jantungnya hampir berhenti berdetak ketika mendapat telepon Natalia tengah pingsan di rumah sakit karena kecapean. Tidak sampai di situ, begitu mendapatkan ponsel Natalia alangkah terkejutnya dia ketika Rio memberi pesan telah tiba di lokasi, serta banyak sekali missed call dari Rio. Benar ini Rio sahabat Sagara! Natalia tidak menyimpan nomor telepon Rio, riwayat chat nya pun hangus seolah mengetahui hal seperti ini akan terjadi tapi Sagara sangat hafal tiap detail dari suara Rio!

Astaga ada jutaan lelaki di dunia ini tetapi kenapa sih Natalia malah memilih Rio. Unta satu itu nggak ada ganteng gantengnya apalagi kelakuannya full minus pula! Nggak bisa di biarin Sagara harus ngelabrak Rio, pokoknya Sagara maunya tetep sama Nata, kalo beneran selingkuh biar Rio aja yang cari cewek lain jangan Natanya.

"Dok ini Nata beneran nggak apa-apa saya tinggal bentar?" Tanya Sagara,

"Nggak apa-apa kok mas, dokter nata cuma kecapean aja mungkin sebentar lagi akan bangun." Jawab Dokter wanita tersebut.

"Iya saya titip Natalia sebentar yaa cuma sebentar nggak ada satu jam kok." Kata Sagara,

Para dokter dan perawat yang ada di UGD pun mengangguk, nggak menyangka Sagara bisa se sweet ini kalo jadi pacar. Bahkan Sagara ini tadi udah kelihatan panik banget waktu di hubungin Nata jatuh pingsan sampe buru-buru banget kesini kelihatan dari pakaian Sagara yang rumahan banget Sagara nggak sempet ganti baju.

Sagara cemas sekali dengan keadaan Nata sebenarnya, tapi jantung Sagara lagi-lagi seperti di hantam batu besar ketika malah membaca pesan Romonya ke Nata dimana ia bicara seolah telah menunggu kehadiran Nata. Restoran yang di sebutkan ayahnya sama dengan yang di sebutkan oleh Rio tadi, maka dari itu Sagara tengah antusias mencari tau sendiri apa yang tengah di diskusikan ketiga orang tersebut.

Menepikan mobilnya Sagara segera mencari dimana letak keberadaan mereka berdua. Ini bukanlah hal yang sulit tinggal mencari bagian mana yang ada pengawalnya tentu itu ruangan yang dipesan Romonya.

Dengan menyiapkan mental Sagara mendekat ke arah pintu, para pengawal yang tadinya menjaga terkaget kaget melihat Raden muda nya yang lama tak pulang tiba-tiba memunculkan batang hidungnya.

Sagara memberi isyarat seolah menyuruh mereka semua diam dan pergi sedikit menjauh dari ruangan. Hal ini karena Sagara ingin menimalisir jika ada cekcok dengan Romonya seperti dahulu supaya tidak ada lagi omongan dari mulit ke mulut.

Baru saja membuka sedikit celah Sagara mendengar suara sayup-sayup,

"Bawa bukti kalo kamu memang merasa bersalah dengan Aiko, buktikan kalo kamu punya tanggung jawab." Kata Bima

"Saya salah atas Aiko dan saya akan urus diri saya sendiri, tapi bagaimana dengan om? Anda menutupi semuanya dari Sagara."

Sagara yang awalnya ingin membunuh Rio detik itu juga kembali menahan langkah kakinya ia harus mendengar lebih banyak kenapa namanya juga disebut.

"Sagara di incar oleh penggemar Victoria apa om tau?"

Bima diam menunggu penuturan Rio selanjutnya dia sama sekali tidak tau akan hal ini.

"Kematian Victoria yang di palsu kan? Mereka tau om mereka cuma nggak mau mengekspos itu ke publik karena mereka nggak punya bukti karena semua bukti itu udah lenyap." Kata Rio,

"Daripada mengurus soal Aiko dan siapa dalang dari kejadian yang udah nggak ada gunanya lebih baik kita mengantisipasi serangan balik bukan?" Jawab Rio, Kata-kata Rio sekarang membuat Bima Ranuspati pucat. Tidak menyangka pemuda seusia putranya ini benar-benar tau banyak hal.

"Mereka berencana balas dendam ke Sagara sehalus om yang menghilangkan semua bukti itu dari dunia. Ingat om mereka cuma mencintai Victoria bukan anak dari Victoria, situasi Sagara nggak aman mereka tau Sagara penyebab meninggalnya Victoria. Bahkan mereka lebih marah ketika kalian semua memalsukan cerita hingga nggak mengakui kalau Victoria itu ibu kandung Sagara. Mereka marah om dunia ini ditipu besar-besaran sama Keluarga Ranuspati." Kata Rio,