11. a

11.8K 867 2
                                    

flashback

Natalia mengetuk pintu kamar Rike,

"Tante, aku mau bicara," Ucap Natalia

"Yaa.. Bicara saja." Ucap Rike,

"Tante aku besok mau kembali kerumah ku yang lama sama Arjuna." Ucap Natalia berterus terang,

Rike langsung menjatuhkan handphone nya di kasur. Dia menatap Natalia, raut wajahnya berubah menjadi serius.

"Rumah mana yang kamu maksut?" Tanya Rike

"Ya.. Rumah mama papa dulu." Jawab Natalia,

Kini Rike tersenyum,

"Natalia kamu udah tau tanda tangan waktu itu, rumah itu udah tante jual."  Jawab Rike

"Apa? Gimana bisa tan?"

"Ya.. Buat biaya hidup Arjuna lah, kamu pikir buat apa?" Ucap Rike dengan santai.

"Lalu bagaimana dengan perusahaan papa?" Tanya Natalia,

"Semuanya udah diambil alih oleh suami tante, anggep aja itu bayaran buat tante udah besarin kamu dan Arjuna selama ini"

"Tan.. Aku nggak nyangka, kenapa tante nggak ngomong dari awal?" Jawab Natalia kini mulai berkaca-kaca.

Rumah itu adalah satu-satunya yang berharga untuk Natalia, dan kini ternyata udah nggak ada? Lalu perusahaan yang di rintis papa nya sejak masih muda ternyata sudah hangus pula.

"Nata, asal kamu tau di dunia ini nggak ada yang gratis, terlebih kita ngga ada hubungan darah apapun." Jawab Rike mencoba membela diri.

"Udah tan, udah malam tante nggak perlu sindirin aku lagi, ada atau nggak ada rumah itu besok aku akan tetap pergi kok." Jawab Natalia lalu dia meninggalkan kamar Rike,

Natalia nggak pernah menyangka akan seperti ini, dia benar-benar kecewa dengan Rike. Kemana larinya uang-uang tabungan dari ayahnya? Bukankah itu sudah lebih dari cukup buat Arjuna? Bila Rike pun menjual rumahnya bukan kah itu bernilai fantastis? Rumah itu tentu tidak murah. Dan sekarang dia berkata bahwa perusahaan yang dia andalkan untuk Arjuna dimasa mendatang juga udah hangus? Apa mau mereka sebenarnya.

Natalia benar-benar merasa tak enak dengan Arjuna. Bagaimana Arjuna kedepannya nanti? Sedangkan Arjuna juga tidak mungkin tetap berada di rumah ini bersama dengan Rike. Nata menggenggam erat gelas yang ia pegang. Arjuna datang menepuk bahu Natalia.

"Kak kenapa?" Tanya Arjuna,

"Enggak dek.. Kamu kok belum tidur dek?" Tanya Natalia,

"Kebangun tadi, gimana kak udah bicara sama tante kalau besok kita pindah?" Tanya Arjuna,

"Mm.. Dek dengerin kakak, kita nggak jadi pindah. Oh iya, sementara biar kakak aja ya yang pindah ke asrama dokter, kamu tetap disini dulu." Kata Natalia mencoba mencari alasan dibalik kepergiannya besok.

"Kak juna mau ikut kakak" Jawab Arjuna tetap dengan keputusan nya.

"Dek disana nggak boleh bawa keluarga. Please dek, secepatnya kakak akan bawa kamu." Ucap Natalia. Wajah Arjuna pun kembali ditekuk, lagi-lagi kakaknya pergi tanpa dirinya.

"Udah kak aku balik kamar mau lanjut tidur." Ucap Arjuna meninggalkan Natalia begitu saja.

Natalia merasa bersalah, dia ingin mengajak Arjuna ikut serta, tetapi mungkin masih perlu waktu hingga nanti dia mendapatkan hidup yang layak. Arjuna masih remaja,  Natalia mau Arjuna menikmati masa remaja nya sama dengan teman-temannya.

CELEBRITY SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang