Natalia berada di halaman rumah tantenya, tujuan utamanya adalah menjemput Arjuna.
"Eh non kok nggak masuk?" Sapa salah satu asisten rumah tangga Rike, Natalia tersenyum menatapnya
"Iya ini juga mau masuk, yuk mbak barengan." Ucap Natalia.
Sampai di dalam Natalia dikejutkan dengan Rike dan Suaminya yang tengah makan malam, dan tanpa Arjuna.
"Ngapain kamu kesini? Katanya udah nggak mau nginjekin kaki disini." Sindirnya.
"Kesini juga mau jemput Arjuna kok, dimana dia?" Tanya Natalia,
"Dikamarnya." Ucap Rike,
Lalu Natalia melenggang masuk begitu saja menuju ke kamar Arjuna. Natalia mengetuk pintunya,
"Dek kakak masuk ya?" Ucap Natalia, lalu Natalia masuk kedalam kamarnya.
"Udah siap?"
"Siap dong nih udah di koper semua," Ucap Arjuna sambil menunjukan dua koper besar di depan lemari.
"Dikit banget si? Beneran segitu aja?" Tanya Natalia.
"Itu udah banyak kali udah yuk." Kata Arjuna sambil menarik kedua koper tersebut.
"Sini kakak bawain satu." Kata Natalia merebut salah satu koper di genggaman Arjuna.
"Juna pamit ke tante dulu ya kak?" Ucap Arjuna
Natalia sebenarnya sebal, tapi nggak mungkin juga Natalia menceritakan yang sebenarnya dengan Arjuna. Pada akhirnya dia hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Tante.. Arjuna pamit yah? Makasih udah jagain Arjuna selama ini." Ucap Arjuna, sedangkan Rike hanya berdeham saja.
"Maaf kalau selama ini Arjuna dan Kak Nata pernah ngerepotin tante, Juna pamit." Ucap Arjuna,
Natalia dan Arjuna memasuki mobil.
"Kamu udah makan dek?" Tanya Natalia
"Belum," Jawab Arjuna. Jelas Natalia sudah menebak.
"Kita mampir cari makan dulu oke? Kamu mau makan apa?" Tanya Natalia,
"Sate belokan depan tuh enak kak!" Ucap Arjuna
Natalia melihat gerobak sate di pinggir jalan dan ramai pengunjung. Dia memberhentikan mobilnya di tepi.
"Biar Arjuna aja kak yang turun. Bawa pulang aja ya?" Ucap Arjuna menawarkan diri. Lalu Natalia memberinya uang.
Natalia menatap punggung Arjuna yang telah menjauh. Dia sadar, kini adik kecil nya sudah tumbuh besar dan sangat bisa di andalkan. Hal itu mengingatkannya kepada sosok papanya. Kini semakin besar Arjuna semakin mirip dengan Papanya. Setetes air mata mengalir di pipi Natalia,
"Papa.. Lihat adik kecil aku dia udah benar benar tumbuh jadi malaikat pelindung aku dan pengganti papa." Ucap Natalia ber monolog.
"Kak, udah nih ayok." Ajak Arjuna, Natalia yang terkejut akan kehadiran Arjuna pun sedikit tersentak.
"Cepet banget." Ucap Natalia,
"Orang kakak ngelamun gimana nggak kaget." Ucap Arjuna sambil tertawa,
"Enak aja,"
"Ngelamunin apa sih kak? Sagara?" Ucapan Arjuna membuat Natalia terkejut, jadi adiknya sudah tau.
"Nggak ngapain." Kata Natalia,
Arjuna hanya tersenyum menggoda,
"Yaudah si kalau bukan sewot amat." Kata Arjuna
Natalia menjadi diam di sepanjang perjalanan, dia takut salah bicara. Sebab Arjuna termasuk pendeteksi kebohongan termanjur yang Natalia miliki, sedikit saja gerak-gerik aneh pasti Arjuna langsung tau.
Setelah melewati perjalanan hampir setengah jam mereka berdua sampai di kediaman Natalia yang baru,
"Nahh welcome to new house, semoga kita betah ya dek." Ucap Natalia begitu berada di depan rumah.
Kini Arjuna tersenyum haru, akhirnya kini dia bisa kembali bersama dengan Natalia.
Arjuna dan Natalia membereskan barang-barang mereka berdua hingga kini jam sudah menujukkan pukul setengah dua belas malam.
"Ahh akhirnya udah selesai,sampe larut malem gini ternyata." Ucap Natalia,
Arjuna kini ikut merebahkan diri disamping Natalia,
"Gue nggak nyangka bisa balik tinggal bareng sama lo kak."
"Gue fikir setelah lo jadi dokter nanti lo bakalan ninggalin gue," Tambah Arjuna,
Kini Natalia membalikkan tubuhnya menatap sang adik, muncul perasaan merasa bersalah dia juga sempat terfikirkan akan meninggalkan Arjuna.
"Terharu banget kak waktu lo jemput gue, nggak nyangka gue salah banget pernah berfikiran kaya gitu ke kakak." Ucap Arjuna
"Maaf ya kak," tambahnya,
Natalia tersenyum lalu menatap sang adik,
"Kamu bisa balik ke kamar mu udah malem besok kamu sekolah kan?" Ucap Natalia,
"Dih ngusir."
"Cerita kek kak apa gitu ke gue," Ucap Arjuna,
"Gue laper,"
Kini Arjuna menatap Natalia lalu tertawa keras,
"Yaudah lah makan aja sono gue mau tidur," Ucap Arjuna ia bangkit dan meninggalkan Natalia menuju ke kamarnya.
Natalia kini menghela nafas, dia sangat menghindari topik sensitif seperti tadi. Adiknya adalah pendeteksi kebohongan yang akurat ia tidak mau melemparkan ucapan yang tidak-tidak, setidaknya untuk sampai saat ini Arjuna hanya perlu berfokus pada sekolahnya.
Natalia merupakan anak pertama, dia yatim piatu orang tua nya meninggal 6 tahun lalu saat kecelakaan pesawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CELEBRITY SOULMATE
ChickLitSagara, artis papan atas yang selalu jadi perbincangan hangat kaum hawa karena paras nya yang nampak sempurna. Deretan prestasi menjadi nilai tambah dalam kariernya. Hampir tidak ada gosip miring yang mengotori jalannya, sebab tidak ada satupun piha...