30.

9.7K 768 8
                                    

Natalia mengerjapkan mata melihat pemandangan di sekelilingnya. Lampu gantung dan dekorasi ruangan yang mewah tak lagi ada di bayangannya ketika sedang bertugas di luar ruangan. Siang ini ayah dari Sagara kembali ingin menemuinya. Natalia sebenarnya ingin menolak tapi tak bisa lagi, tadi siang setelah menemani para petinggi ternyata Bapak Bimantara juga berada ditempat yang sama. Pak Bima memintanya untuk tetap berada di sana bahkan memintakan izin kepada para petingginya untuk pulang duluan. Sungguh orang-orang penting di negeri ini perlu belajar lagi mengenai cara agar tidak menyalahkan gunakan kekuasaan.

"Saya meminta maaf untuk membawa kamu dengan cara seperti tadi. Saya takut kamu menghindari saya, dan saya tidak ingin membuang waktu saya ingin mengenal kamu lebih lanjut. Tentang kejadian beberapa hari lalu saya minta maaf." Katanya sambil tersenyum dengan Natalia,

Natalia menyambut hangat uluran tangan tersebut. Diluar ia ayah dari Sagara, Natalia tetap harus menghormati orang tua bukan?

"Maaf sebenarnya ada keperluan apa bapak mencari saya?" Tanya Natalia,

Bima berdeham menaruh kembali gelas teh yang ia genggam.

"Baiklah, saya tau kamu tidak ingin berbasa-basi terlalu banyak dengan saya. Sebelumnya saya minta sama kamu untuk melihat saya sebagai ayah Sagara." Katanya mulai serius

Natalia sedikit deg-degan ia takut bila salah bicara.

"Kemarin setelah Sagara pergi dengan kamu saya menjadi semakin merindukan dia. Setelah tiga tahun yang lalu ini kali pertama ia mau berbicara dengan saya. Dan ini pertama kali dalam tujuh tahun terakhir ia menginjakkan kaki di rumah." Buka Bima ini masih awal percakapan,

Natalia shock ternyata Sagara sudah bandel sejak dini. Bahkan ia berani meninggalkan rumah di usia yang cukup muda.

"Kalau boleh tau kenapa baru sekarang anda menginginkan Sagara? Apa anda ingin Sagara mengikuti jejak anda?" Kini Natalia yang bertanya ia sedikit penasaran,

Bima menggeleng,

"Hal itu tidak akan pernah terjadi, Sagara sama sekali tidak tergiur dengan kemewahan. Sagara tidak akan mengikuti jejak saya dan saya tidak pernah memaksakan itu. Karena saya tau sembilan puluh persen bakat dan diri Sagara mirip dengan Ibunya." Kata Bima,

Natalia mengangguk tanda mengerti, tapi ia masih tak mengerti kenapa Bima memintanya bantuannya untuk dekat dengan Sagara?

"Ada hal yang harus kamu tahu, semua yang diceritakan Sagara tidak semuanya benar." Kata Bima, sedangkan Natalia mengangkat sebelah alisnya. Hal mana yang diceritakan Sagara?

"Saya menutup rapat rahasia ini karena saya takut Sagara tahu, tapi saya rasa hal ini bisa membuat kamu lebih percaya dengan saya untuk kedepannya." Kata Bima,

"Maaf pak tapi saya tidak.."

"Ibu Sagara tidak meninggal karena bunuh diri. Ia jatuh dari atas gedung karena Sagara." Kata Bima,

Natalia yang sempat ingin menolak ikut campur menjadi terduduk kembali.

"Dari awal hubungan saya dengan Ibu Sagara tidak pernah di restui, karena perbedaan yang cukup jauh. Hal tersebut membuat saya nekat menikah diam-diam dan menetap di Kanada bertahun-tahun. Pada saat itu saya melepas semua gelar Ranuspati sama yang Sagara lakukan saat ini, tetapi saya kurang beruntung karena saya tidak bisa menghidupi anak dan istri saya dengan lebih baik." Kata Bima menghela nafas pelan,

CELEBRITY SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang