Sagara yang awalnya sudah di perbolehkan pulang cepat harus kembali menunda kepulangannya.
"Sagara dengerin aku ya, ketemu psikiater bukan berarti kamu gila oke? Kamu percaya aku kan?" Kata Natalia meyakinkan Sagara yang duduk di kursi roda.
Sagara hanya diam menatap Natalia tanpa berkedip. Tidak ada niatan mengiyakan maupun membantah.
"Jawab aku jangan mencoba kabur aku udah bikin janji sa sama dokternya." Kata Natalia lirih karena Sagara tak ada respon apapun.
Melihat perubahan raut wajah Natalia Sagara jadi semakin merasa bersalah sejak berada di rumah sakit ini dia hanya melihat Natalia yang bolak-balik IGD ke kamarnya. Natalia menghabiskan waktu istirahat nya di kamar inap Sagara bahkan Natalia tertidur disofa sebelahnya, ketika Sagara yang menyuruh nya pulang jawaban Natalia tetap sama dia nggak akan pulang kalau Sagara belum pulang, sangat keras kepala!
"Tapi gimana kalau ada yang tau?" Sahut Sagara ia masih ragu,
"Sa mereka dokter sama kayak aku. Apa kamu juga meragukan itu? Aku menjamin kok sa semuanya, kerahasiannya, fans kamu nggak akan tau sa tolong aku mohon aku khawatir banget sama kamu." Bujuk Natalia sambil menampilkan ekspresi berkaca-kaca, tahan sebentar Nata sebentar lagi pasti Sagara akan luluh.
Tak lagi ada jawaban yang ada hanya tangan Sagara yang terulur merapikan rambut Natalia.
"Sa.."
"Jangan memohon buat orang kayak aku nat.. Maaf ya udah bikin kamu khawatir dan kesusahan. Oke kali ini buat kamu aku mau tapi jangan paksa aku lagi ya kalau aku nggak nyaman hm?" Jawab Sagara.
Senyuman kini terbit di wajah cantik Natalia,
"Makasih saa udah mau berusaha sembuh.." Kata Natalia sambil memeluk Sagara.
"Hmm aku nggak mau liat kamu nangis lagi." Guman Sagara namun masih bisa di dengar Natalia.
Tak mau lagi membahas yang lalu, Natalia melepaskan pelukannya menatap Sagara dengan bersemangat.
"Kamu jenuh di kamar? Mau jalan-jalan?" Tawar Natalia,
"T-tapi?"
"Hahaha aku bercanda, besok kamu udah boleh pulang kok tapi dengan syarat."
"Apa?" Tanya Sagara cepat, ia antusias ingin segera meninggalkan ruangan ini. Meskipun setiap hari ia bertemu Natalia tapi bau rumah sakit begitu menyesakkan!
"Haikal akan tinggal sama kamu buat seterusnya." Kata Natalia, ia sudah berdiskusi dengan dokter penanggung jawab Sagara serta orang-orang terdekat Sagara tentang ini. Intinya selama keadaan Sagara belum benar-benar stabil dia harus ada teman bicara untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan seperti kemarin.
Mempertimbangkan banyak hal pula seperti Sagara tidak mungkin kembali ke kediaman Ranuspati dalam waktu dekat! Sudah dikonfirmasi bisa diingat betapa kacaunya Sagara setelah teringat akan nama Ranuspati. Dia bisa ngamuk total, yang dijaga kini bukan hanya fisik Sagara tapi emosi dan mentalnya yang meledak-ledak, sungguh Natalia nggak lagi bisa liat Sagara hancur nggak akan bisa!
Lanjut ke Rio? Tak bisa. Meskipun Sagara biasa-biasa saja melihat Rio tapi Rio itu super sibuk. Dia sudah menunda banyak pekerjaan sejak Sagara di rumah sakit mengawasi Sagara dua puluh empat jam tentu saja mustahil.
Natalia? Lihatlah bahkan tidak ada satu hari pun untuk libur.
Haikal? Nganggur kan Sagara juga lagi hiatus. Kalau buat bantu-bantu Rosika juga kata Rosika bisa di usahakan kok nanti.
"Nggak aku nggak mau nat.." Keluh Sagara.
"Nggak bisa kamu aja apa?" Tambahnya
"Itu sih maunya kamu. Bisa di grebek kita kalau tinggal seatap."
KAMU SEDANG MEMBACA
CELEBRITY SOULMATE
ChickLitSagara, artis papan atas yang selalu jadi perbincangan hangat kaum hawa karena paras nya yang nampak sempurna. Deretan prestasi menjadi nilai tambah dalam kariernya. Hampir tidak ada gosip miring yang mengotori jalannya, sebab tidak ada satupun piha...