" Ra...Lo kemarin nangis ya " tanya sandrina pada safira yang sedang duduk di kursi sembari memainkan handphone genggam nya.
Memang sudah jadi kebiasaan nya kalo sebelum bel masuk kelas atau jam istirahat sandrina selalu ke kelas Safira.
" Tau dari mana ? " Tanya Safira
" Dari Emil " jawab sandrina santai.
" iya san, entah lah gue ngerasa kaya bukan gue aja kemaren, bisa-bisa nya rasa sakit itu muncul pas gue sama Emil , dan bodoh nya air mata gue gak mau berhenti " curhat safira
" Gue ngerti kok perasaan lo..cup cup sini peyuk dulu " sandrina merentangkan tangan nya dan di sambut hangat oleh Safira memang hanya sandrina yang paling mengerti perasaan nya yang paling tau keadaan nya dan selalu perhatian.
" Udah ya jangan sedih lagi, apapun keadaan nya gue akan selalu ada buat Lo " sambung sandrina, membuat safira tersenyum, sahabat nya yang jahil dan suka usil ini ternyata memiliki sisi dewasa juga pikir nya.
" Makasih ya san Lo selalu ada buat gue "
" Iya tutu ku sayang, sekarang disini Lo gak akan kesepian ada gue ada saski sama aqella juga " ucap sandrina.
" Owh iya Ra...tau gak kemaren Emil nge chat gue , keliatan khawatir banget sama Lo " lanjut sandrina
" Eh masa sih, bukan nya gue baru kenal ya sama dia" sahut safira bingung
" Mungkin dia ada feeling sama Lo, maybe kan haha " sambung sandrina sembari tertawa membuat safira mengerutkan kening nya berpikir keras tentang apa yang baru saja sandrina ucap kan.
" hehe udah gak usah terlalu di pikirin Emil emang gitu orang nya friendly dan selalu perhatian " sambung sandrina, namun Safira masih memikirkan nya.
Brak..... Selena menggebrak meja yang di duduki Safira dan sandrina, membuat mereka terkejut.
" Heh.....murid baru ! gak usah sok kecantikan ya! Deket-deket sama Emil lagi, Lo pikir Lo siapa " bentak selena dengan kilat amarah yang menggebu.
Ia merasa tersaingi jika laki-laki yang famous di sekolah mendekati wanita lain selain dia dan Jesica .
Safira mendelik " maaf ya gue gak mau ribut, apalagi cuman karena cowo, gue sama Emil gak ada apa-apa " jelas safira
" Ngapain minta maaf Ra, lagian mereka siapa ? Ngelarang-larang Lo deket sama emil " Sindir sandrina.
Mendengar ucapan sandrina Jesica selaku sahabat Selena marah
" Lo gak usah ikut campur ya, dasar ratu caper, dari awal gue emang udah gak suka liat Lo, apa lagi si murid baru ini, baru masuk sekolah aja udah berani mojok sama Emil " tunjuk Jesica pada safira. "caper banget, sama kaya Lo " jesica mendorong sandrina, untung saja safira dengan sigap menahan tubuh sandrina agar tidak mengenai meja .
" Jangan berani main tangan sama sahabat gue " ancam Safira, maju beberapa langkah ingin membalas perlakuan Jesica namun di halangi oleh selena
" Gak usah sok jagoan " Selena menjambak rambut safira, melihat hal itu sandrina tidak tinggal diam, ia berniat menjambak balik rambut Selena namun terhenti karena sebuah suara.
" Lepasin Len, atau gue aduin sama kepala sekolah " ancam clay pada Selena dan jesica yang kini terkejut melihat kehadiran clay dan segerombol anak ANGKASA lain nya .
Selena melepaskan tangan nya dari rambut safira.
" Clay , dia duluan yang Jambak gue " ucap Lena meyakinkan, ia tidak mau terlihat buruk di mata clay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita
Teen FictionTentang Safira Ratu Sofya gadis manis keturunan Aceh yang memiliki trauma di masa lalu hingga membuat nya terlihat cuek dan terkesan tak peduli pada sekitar, pertengkaran , pengkhianatan, rasa sakit semua sudah tak asing lagi dalam hidup nya. " L...