Safira tersenyum ketika Keisha memberi nya hadiah berupa boneka beruang yang besar nya melebihi badan Safira.
" Semoga Lo seneng ra..." Ucap Keisha sembari menatap Safira yang masih asyik memainkan lengan boneka itu.
" Seneng sha....makasih " ucap Safira tersenyum tulus
Keisha terpaku melihat senyum Safira, gadis yang dulu menurut nya begitu manja dan cengeng ternyata adalah perempuan yang kuat dan tegar.
" Ra...maaf gue dulu sering buat Lo nangis " ucap Keisha kelu
Safira menaikan alis nya ketika mendengar ucapan Keisha pasal nya laki-laki ini tidak pernah merasa bersalah pada seseorang.
" Udah jadi manusia seutuh nya nih " sindir Safira
" Emmmh...? " Keisha memilin-milin daun telinga nya, bingung harus mengatakan apa, ia sadar seberapa jahat perlakuan nya dulu terhadap Safira.
" Hehe.... " Safira terkekeh geli melihat raut wajah Keisha " gue udah maafin Lo ko, makasih ya boneka nya " ucap Safira
" Cie dapat boneka dari mantan, bau-bau nya ada yang mau balikan nih " celetuk sandrina yang baru saja turun dari tangga, setelah melakukan ritual mandi nya.
" Dih kebiasaan ngomong nya suka ngasal " protes Safira
" Keisha....buat gue gak ada nih " goda sandrina, setelah duduk di samping Safira.
" Cewe yang bangun nya telat dan baru mandi padahal udah siang bolong, rejeki nya sempit san, jadi Lo gak dapat apa-apa haha.... " Ledek Keisha
" Sorry ya gue biasa nya bangun pagi, karena hari ini weekend aja jadi gue bangun nya kesiangan " ucap sandrina tak terima.
" Iya deh iya maaf, nih buat Lo " Keisha memberikan sebatang coklat Silverqueen dari plastik minuman yang ia beli untuk mereka.
" Gitu dong, makasih ya " ucap sandrina
Keisha hanya mengangguk, dulu ia dan sandrina memang sering bertengkar karena gadis itu tidak terima jika Keisha membuat Safira menangis.
****
Segerombolan geng Angkasa berkumpul di basecamp mereka.
Sebagian ada yang bernyanyi dengan iringan gitar, sebagian lagi asyik dengan handphone genggam nya.
Albi dan ketiga Anggota inti geng Angkasa, memperhatikan clay yang sejak tadi tidak ingin bergabung main Uno dengan mereka.
" Tu anak galau Mulu " cerocos farel
Albi berjalan mendekat ke arah clay, duduk di samping nya namun clay diam dan tidak menyadari kehadiran Albi.
" Bengong mulu bro " Albi menepuk pundak clay membuat laki-laki itu tesentak kaget.
" Gak kok, gue biasa aja " kilah clay namun Albi menangkap raut gelisah yang kentara di wajah sahabat nya.
" Saran gue, jangan terlalu di paksain bro, Biarin semua nya berjalan seperti sebelum Lo kenal sama Safira, takut nya dia risih kalo Lo terus-terusan maksa buat di maaf in " nasehat Albi.
Clay termenung mencerna ucapan Albi, tatapan nya mengitari seluruh ruangan basecamp.
Teman-teman nya masih asyik bermain Uno terlihat menyenangkan tapi entah kenapa clay merasa hambar hingga tak ada niat untuk bermain.
" Kenapa rasa nya gak rela kalo Safira jauh dari gue " keluh clay dalam hati
" Bi gue balik dulu " ucap clay yang tiba-tiba merasa jengah
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita
Roman pour AdolescentsTentang Safira Ratu Sofya gadis manis keturunan Aceh yang memiliki trauma di masa lalu hingga membuat nya terlihat cuek dan terkesan tak peduli pada sekitar, pertengkaran , pengkhianatan, rasa sakit semua sudah tak asing lagi dalam hidup nya. " L...