pahit II

1.1K 149 27
                                    

Selama tiga hari ini Safira mendiamkan clay, bahkan WhatsApp nya pun di blokir oleh gadis itu.

Clay selalu berusaha untuk bicara pada Safira, namun Safira selalu berhasil kabur dan sengaja datang ke sekolah ketika bel tersisa 5 menit lagi.

Dan tentang hubungan clay dan sandrina, jangan berpikir bahwa mereka putus karena demi apapun clay sangat tidak ingin menyakiti sandrina.

Namun tanpa sadar ia sudah menyakiti safira, yang hati nya lebih rapuh dari gadis lain.

Clay duduk di motor nya bersama beberapa anak angkasa, sibuk dengan pikirannya yang selalu mengarah pada Safira, hari ini ia sengaja bolos jam pelajaran terakhir agar bisa menunggu Safira.

Dari jauh terlihat Safira yang sedang berjalan bersama Emil, dengan sigap clay langsung mehadang langkah mereka ketika melewati parkiran.

" Ra tunggu, gue mau ngomong " ucap clay sembari menahan lengan Safira

" Lepasin gue " tekan Safira

Emil menarik paksa tangan Safira dari clay " jangan ganggu ratu lagi clay, gue gak akan segan-segan hajar Lo kalo Lo berani deketin dia " ancam Emil

" Ini bukan urusan Lo mil, gue perlu bicara sama Safira " sinis clay

Emil menatap tajam ke arah clay
" Minggir " desis Emil " Lo gak liat, ratu gak mau ngomong sama Lo " cibir Emil

Emil menarik lengan Safira untuk meninggalkan clay, dengan cepat clay menarik kembali lengan Safira, membuat emosi Emil tersulut.

Albi, farel dan beberapa anak angkasa menahan Emil dan clay yang ingin adu jotos.

" Mil udah, gak papa, biarin clay ngomong " ucap Safira menenangkan mereka yang hampir berkelahi.

Clay menatap Safira yang terlihat lelah, mungkin kah gadis ini menyerah pikir nya.

" Gue tunggu di motor Ra " ucap emil, membiarkan langkah Safira yang menjauh bersama clay.

Clay melihat sekeliling nya takut ada seseorang yang mendengar.

" Ra gue bisa jelasin, maaf kalau bikin Lo kecewa, gue emang dari awal niat nya mau lindungin Lo, kenapa Lo semarah ini, Lo juga gak pernah bilang iya kan waktu gue nembak lo  " ucap clay

Safira menatap clay, tidak percaya dengan apa yang baru saja di ucapkan laki-laki itu.

" Apa semua nya gak bisa terlihat dari sikap gue " lirih Safira " gue selalu berusaha buat gak suka sama Lo, tapi bodoh nya gue malah jatuh cinta sama orang yang cuman anggap gue pacar boongan " ucap Safira bergetar

" Kenapa harus sekarang Ra, saat peluang gue buat dapatin sandrina makin besar " ucap clay

" Clay Lo tau kan, sandrina sahabat gue, orang yang paling berarti dalam hidup gue, kenapa Lo tega ngelakuin ini, gue nangis dari kemarin, kenapa tuhan gak pernah biarin gue bahagia, kenapa Lo harus suka sama sahabat gue sendiri" tangis Safira jatuh, rasa sesak nya kian menjadi.

" gue gak bisa benci sama Lo, apalagi sama sandrina maka nya gue lebih milih menjauh " lirih Safira.

" Menjauh bukan jalan keluarnya Ra, Lo liat kan gimana sandrina selalu ngerasa bersalah liat Lo gak pernah mau ke kantin bareng dia lagi "

" Gue juga perlu mikirin kebahagiaan gue Sendiri clay, Kalo emang Lo suka sama sandrina it's oke, gue bakalan lupain Lo, kalo Lo nanya apa gue rela, tentu aja jawaban nya gak, tapi gue gak mau ngebatasin Lo, hiduplah seperti sebelum ada gue di kehidupan Lo " ucap Safira kemudian meninggalkan clay pergi.

                          ****

Emil yang melihat Safira berjalan segera menghampiri gadis itu.

Tentang kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang