" Ra kemaren bunda intan chat gue, nanyain keadaan Lo " ucap sandrina
Karena mereka berada di meja makan Safira enggan untuk menjawab, lagi pula ia sedang menikmati masakan mama sandrina.
" Ra kok diem aja sih " rewel sandrina
" Lagi ngunyah san " balas Safira seada nya.
" Jangan sampai Lo benci sama bunda intan Ra... Lo kan tau dia gini karena papa Lo " saran sandrina
" Iya san gue gak benci mama " sahut safira, yang ia pun tak tau kebenaran dari ucap nya.
Karena sudah selesai Sarapan sandrina dan Safira bergegas menuju mobil.
" Nanti habis dari parkiran langsung misah aja ya Ra, gue ada tugas belum selesai di Catet semua " ujar sandrina Safira hanya mengangguk, menikmati pemandangan jalan menuju sekolah mereka.
15 menit berlalu mereka sampai di depan gerbang SMA CAKRA PRATIWI Safira melambaikan tangan pada sandrina yang berjalan duluan ke kelas nya.
Karena tali sepatu nya lepas Safira berjongkok mengikat kembali tali sepatu nya.
Bayangan laki-laki di depan nya melindungi terik matahari pagi yang dengan lancang menyorot ke arah nya.
Safira mendongak melihat clay yang berdiri di depan nya.
Clay tersenyum tipis membuat Safira sedikit tertegun.
" Jangan panas-panasan " clay berucap pelan kemudian bergegas pergi meninggalkan Safira yang masih speechless dengan tingkah clay yang tiba-tiba begitu manis pada nya.
Tak ingin berpikir panjang, Safira melanjutkan langkah nya menuju kelas, duduk di samping Emil yang tengah asik bermain game di ponsel nya.
Safira menoleh ke belakang melihat clay yang duduk dengan tenang di kursi nya bersama Albi. Saat kepala clay menoleh ke arah farel yang duduk di depan nya buru-buru Safira menatap ke sembarang arah takut clay tau bahwa ia sedang memperhatikan nya diam-diam.
" Kenapa Ra " tanya Emil menyadari tingkah Safira yang terlihat gelisah
" Hem gak papa kok mil " ucap Safira nyengir, Emil menempelkan telapak tangan nya pada jidat Safira. Karena tiba-tiba bertingkah aneh.
" Gak panas " heran Emil
" Gue gak sakit mil " ucap Safira
Byur....... Jesica mengguyur seragam Safira dengan minuman soda yang di pegang nya.
Membuat seisi kelas heboh, Jesica menarik lengan Safira menjambak rambut nya hingga berantakan.
Safira diam tidak berniat melawan atau menghindar dari amarah Jesica ia malas untuk adu mulut saat ini.
" Lo apa-apaan sih Jes, lepasin " bentak Emil yang sama sekali tidak di hiraukan oleh Jesica.
Clay dan teman-temannya yang berada di kursi paling belakang bergegas memisahkan Jesica yang seperti orang kerasukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita
Teen FictionTentang Safira Ratu Sofya gadis manis keturunan Aceh yang memiliki trauma di masa lalu hingga membuat nya terlihat cuek dan terkesan tak peduli pada sekitar, pertengkaran , pengkhianatan, rasa sakit semua sudah tak asing lagi dalam hidup nya. " L...