* Apapun mungkin akan terjadi ketika anda memiliki orang-orang yang tepat untuk mendukung mu *
- ClaygribbleLangit terlihat mendung, sepertinya sebentar lagi hujan akan turun, clay yang baru saja keluar dari minimarket berinisiatif untuk kembali ke dalam membeli payung, kalo bukan karena adik nya yang merengek minta belikan es cream clay gak akan bela-belain keluar.
Ia sangat menyayangi adik perempuan nya, satu wanita yang keinginan nya tidak bisa di tolak clay setelah ibu nya.
Clay sengaja berjalan kaki karena rumah nya memang tak jauh dari minimarket hanya memerlukan waktu 10 menit lebih agar sampai ke rumah nya, dan benar saja di tengah perjalanan hujan turun begitu deras, clay membentang kan payung berniat pulang namun tak sengaja netra nya melihat seorang gadis yang duduk di taman komplek membiarkan tubuh nya di guyur hujan,Clay menghampiri gadis itu.
" Ini kan murid baru di kelas gue " guman clay dalam hati setelah berdiri tepat di samping gadis tadi yang tak lain adalah Safira.
Clay menatap Safira yang memejamkan mata nya tanpa peduli rinai-rinai hujan jatuh membasahi pipi nya.
" Lo gak takut sakit hujan-hujanan gini ? " clay membuka suara
" Eh Lo...." Safira terkesiap, kaget karena clay berada di depan nya
" Ngapain hujan-hujanan ? Lo temen nya sandrina kan " tanya clay untuk yang kedua kali nya
" Bukan urusan Lo juga kan " ucap Safira cuek, ia sedikit kesal dengan laki-laki ini karena membentak nya kemarin.
" Gue nanya baik-baik, kalo emang gak mau di ganggu, ya gue pergi " clay berucap dingin sembari melanjutkan langkah nya untuk pulang
" Tunggu, Lo tetangga an ya sama sandrina " tanya Safira menghentikan langkah clay, clay menoleh ke belakang melihat kembali gadis itu
" Bukan urusan Lo " balas clay sembari meninggalkan tempat itu, Safira mendelik bisa-bisa nya clay membalas ucapan nya.
****
Emil yang sudah setengah jam berada di ruang tamu Safira terkejut melihat Safira yang pulang dalam keadaan basah kuyup.
" Ra...ko basah kuyup gini sih, Lo habis hujan-hujanan ya, bukan nya kata Tante mama Lo ke rumah sandrina " omel nya khawatir.
tidak heran lagi kenapa Emil berada di rumah nya seminggu mengenal laki-laki itu, ia memang sering berkunjung ke rumah safira dan ajaib nya lagi laki-laki ini mampu menaklukkan hati mama nya sehingga begitu welcome terhadap Emil.
" Gue emang suka hujan-hujanan mil, kalo kenal gue lebih dalam Lo akan tau kenapa gue lebih suka berdiam diri di tengah derasnya hujan " ucap Safira lesu.
meskipun menyukai hujan tubuh nya tetap saja bereaksi lain ia kedinginan, menyadari hal itu Emil menangkup kedua tangan safira menggosok-gosok lembut agar ia merasa hangat Safira tersenyum tipis melihat perlakuan Emil terhadap nya.
terdengar langkah mama nya yang turun dari tangga membawa kan handuk untuk safira, menyadari hal itu Emil melepaskan tangan safira membiarkan Tante intan Menganti kan nya
" Ratu... emang suka hujan-hujanan mil, di maklumi ya anak Tante yang satu ini memang sedikit berbeda " gurau Tante intan.
di rumah Safira memang lebih akrab di panggil ratu oleh keluarganya.
" Iya Tante, cantik nya juga paling beda " goda Emil membuat Safira tersipu.
" Yaudah ganti baju sayang, jangan lupa makan ya mama mau balik ke kantor lagi masih ada urusan, ajak Emil sekalian, mama udah masakin makanan buat kalian " ucap mama nya sendu.
setiap meninggalkan Safira hati nya selalu merasa berat takut hal buruk yang lalu terulang kembali pada putrinya.
" Mil tolong temenin ratu dulu ya, sampe Kaka nya pulang " pesan Tante intan pada emil
" Siap Tante mama " sahut Emil semangat, Tante intan tersenyum mengambil tas nya dan langsung bergegas pergi.
" Mama pergi dulu ya sayang cup " ucap Tante intan sembari mencium kening putri nya.
" Iya ma " sahut safira seada nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita
Ficção AdolescenteTentang Safira Ratu Sofya gadis manis keturunan Aceh yang memiliki trauma di masa lalu hingga membuat nya terlihat cuek dan terkesan tak peduli pada sekitar, pertengkaran , pengkhianatan, rasa sakit semua sudah tak asing lagi dalam hidup nya. " L...