titik temu

1.1K 127 10
                                    

Hari ini sekolah di hebohkan dengan kehadiran clay yang kembali sekolah setelah 1 Minggu absen, ketua geng ANGKASA yang terkenal dingin itu berjalan di koridor sekolah bersama anak angkasa lain nya.

Clay berjalan masuk ke kelas nya melewati sandrina dan teman-temannya yang sedang duduk di kursi panjang depan kelas.

Karena clay sedang memperhatikan sandrina ia berjalan asal tanpa sadar ada Safira yang ingin keluar kelas

Dup......jidat Safira menabrak dada bidang clay membuat nya hampir jatuh, untung saja clay dengan sigap menahan tubuh nya, tatapan kedua nya bertemu lagi-lagi clay tersihir dengan mata indah gadis di depan nya.

" Maaf " ucap Safira berusaha melepaskan diri dari tubuh clay

Sandrina dan teman-teman lain nya menatap takjub, clay cowo paling dingin sekarang jadi salah tingkah di depan Safira.

" Kalo jalan hati-hati " ucap clay pelan

" Lo yang nabrak gue " lirih Safira

Emil menarik tangan safira, memberikan tatapan tajam pada clay.
Menggenggam tangan safira seakan menunjukkan bahwa Safira adalah miliknya.

Albi mengerti tatapan Emil, melihat clay yang terpancing Albi menahan nya.

" Udah clay ayo masuk, Lo tau kan Emil sebenci apa sama lo, ini bukan saat nya kalian berantem" bisik Albi hanya bisa di dengar oleh clay.

Clay masuk kelas tanpa melihat Emil yang langsung di ikuti oleh Albi dan farel.

" Takut banget Safira nya hilang, sampe tangan nya di pegang Mulu " goda sandrina

" Gue cuman gak mau ratu kenapa-napa san " kilah Emil,

" Ra kenapa kok diem aja sih " tanya sandrina menyadari tingkah Safira yang beda dari biasanya.

" Bokap gue balik san " jawab safira datar membuat wajah sandrina berubah pias, Berteman dengan Safira sejak dulu membuat sandrina tau seluk beluk keluarga nya.

" Lo nginep di rumah gue aja Ra, gak ada penolakan " titah sandrina membuat saski dan aqella bingung.

" Emang kenapa san kalo bokap nya Safira Dateng harus nya dia seneng dong, kok malah lo suruh nginep di tempat Lo sih " tanya aqella

" Ada hal yang belum bisa gue jelasin sama kalian " ucap Safira menatap saski dan aqella.

" Kalo ada masalah jangan sungkan minta tolong ke kita Ra.., Lo udah kita anggap sahabat sama kaya sandrina " ucap saski yang di angguki oleh aqella

" kalo perlu apa-apa bilang ya " sambung aqella.

" Makasih ya " ucap safira, sandrina memeluk Safira yang langsung di ikuti oleh saski dan aqella

" Sayang kalian " pekik sandrina 

                          ****

Karena tidak bisa tidur, Safira berjalan menuju balkon di samping kamar sandrina, sahabat nya itu sudah tertidur pulas sejak tadi sedangkan Safira untuk terpejam saja mata nya seakan enggan.

Safira membuka gorden yang menutupi jendela sandrina, sehingga menampilkan rumah di sebrang sana yang lampu nya masih menyala terang pertanda bahwa sang pemilik kamar belum tidur.

Safira melihat sosok laki-laki yang keluar duduk di teras balkon rumah nya sembari bermain gitar, setelah di teliti dengan jeli Safira tau dia adalah clay yang kata teman-teman nya ketua geng ANGKASA, dingin dan arogan adalah sifat yang paling mendominasi dari laki-laki itu.

Karena jarak rumah sandrina dan clay tidak terlalu jauh, Safira bisa mendengar lagu yang di nyanyikan clay.  Lagu when you're gone yang di populerkan oleh Avril Lavigne 

Ketika reff nya di mulai clay terlihat begitu mendalami lagu itu.

When you're gone
The pieces of my heart are missin' you
When you're gone
The face I came to know is missin', too
When you're gone
The words I need to hear
To always get me through the day
And make it okay
I miss you

Safira merasa clay memiliki luka yang sama atau laki-laki itu memang pandai bernyanyi sehingga terlihat begitu menjiwai pikir nya.

Ketika bait terakhir lagu itu, clay melihat ke arah nya, memberikan kode agar Safira turun tak ingin berteriak karena memang sudah larut malam.

Safira menggeleng menolak clay, membuat laki-laki di sebrang sana  menatap tajam ke arah nya.

Clay menutup pintu balkon nya, membuat Safira mendesah lega, namun dugaan nya salah, terlihat clay  yang sedang berusaha memanjat pagar rumah sandrina.

Hampir saja safira memekik melihat kelakuan ketua geng ANGKASA itu.

Setelah berhasil memanjat pagar clay meminta Safira turun yang lagi-lagi ditolak oleh gadis itu. Mau tidak mau clay menaiki balkon rumah sandrina.

" Ngapain sih, gak tau sopan santun manjat rumah orang sembarangan " pekik Safira pelan

" Siapa suruh gak mau turun "

" Lo siapa nyuruh -nyuruh gue, untung gak gue teriakin maling " sewot Safira

" bukti nya gak Lo lakuin kan "

" Owh.... mau gue teriakin maling " ucap Safira agak keras membuat clay langsung menutup mulut gadis itu

" Ember banget sih Lo " ucap clay

" Lo sih kaya maling manjat rumah orang sembarangan " omel Safira

" Lo diam-diam nikmatin suara gue kan  " ucapnya, Safira mendelik, enggan menjawab ucapan clay.

" Gue clay " clay membuka suara

" Udah tau" jawab safira

" Gak mau tau hal lain tentang gue " pancing clay

" Gak penting " sarkas Safira

" Lo suka hujan-hujanan kan " ucap clay membuat Safira mendongak menatap laki-laki di depan nya " biasa nya cewe yang suka hujan punya masalah paling besar dalam hidup nya. Hujan hanya jadi alibi agar tangis nya tak bisa di lihat oleh orang lain " tutur clay

" Ra ngomong sama siapa " terdengar suara sandrina dari dalam. Langkah nya mendekat membuka tirai penutup balkon " gak ada siapa-siapa " guman sandrina sembari mengucek mata nya yang masih mengantuk" kok belum tidur Ra..., Ayo udah malem " Sandrina menarik lengan Safira membawa nya masuk ke dalam kamar.

Safira menoleh ke belakang melihat clay yang bersembunyi. Memberikan kode agar clay bergegas pulang.

" Gak bisa tidur ya Ra, mau gue bikinin susu hangat gak biar cepat tidur " tawar sandrina

" Gak usah san, ini mau tidur kok " ucal Safira sembari merebahkan tubuh nya di samping sandrina yang sedang bersender di ranjang

" Jangan terlalu di pikirin ya Ra, Lo harus jaga kesehatan Lo " sandrina mengingatkan. Safira mengangguk memejamkan mata nya perlahan hingga mereka tertidur pulas.








Tentang kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang