Safira menangis sesegukan, bulir-bulir bening menetes tanpa henti dari mata nya.
Clay yang sedari tadi bersembunyi di balik pohon langsung menghampiri gadis itu.
" Queen....lo kenapa ? " Tanya clay khawatir
Safira menoleh sebentar, bukan nya berhenti tangis nya malah makin kencang.
" Ra kenapa " tanya clay lembut sembari mengusap pelan bahu gadis itu.
Safira terus menangis, menekan dada nya yang terasa sesak.
Clay jadi serba salah, karena Safira hanya menangis tanpa menjawab pertanyaan nya.
Ia sengaja mengikuti Safira keluar kelas, karena penasaran ketika melihat wajah Safira yang langsung berubah shock setelah dapat telpon entah dari siapa.
" Ra...tolong jawab, Lo kenapa, apa ada yang sakit, atau ada yang nyakitin Lo " tanya clay
Safira tetap menangis sampai suara nya hampir hilang.
Clay membalikan tubuh Safira, menangkup wajah mungil nya.
" Ra....tenang ya " clay menghapus bulir bening yang masih mengalir di pipi Safira, melihat gadis yang di cintai nya sehancur ini membuat clay merasa dada nya seperti di himpit batu besar.
Ia menatap lembut gadis di depan nya, mata safira memerah hingga terlihat membengkak.
Hati clay terenyuh, tidak tega melihat keadaan Safira.
Ia memberanikan diri untuk memeluk gadis rapuh ini.
" Tolong jangan nangis gini Ra " lirih clay
" Gu-..gu-..." Bibir Safira kelu bahkan mengucapkan satu kata pun rasa nya sulit.
" gu-...gue gak mau kehilangan ka sam, clay " ucap Safira pilu, tangis nya kembali mengalir deras setelah mengucapkan kalimat itu.
Clay mendekap tubuh Safira semakin erat, ia ikut merasa sedih melihat gadis nya seakan tak punya harapan.
Tubuh Safira melemah, membuat clay mengendurkan pelukan nya untuk melihat keadaan Safira.
" Ra...bangun..." Panik clay saat tubuh Safira tidak bergerak sama sekali.
Clay membopong tubuh mungil itu menuju UKS.
Hiruk pikuk terdengar ketika clay melewati beberapa siswi yang duduk ber istirahat di depan kelas mereka.
" Clay balikan ya sama Safira? "
" Safira pingsan? "
" OMG clay maco banget " histeris salah satu siswi " pengen deh pingsan terus di gendong clay " cerocos nya.
Bisikan-bisikan terdengar di sekitarnya, tapi clay tidak peduli, keadaan Safira jauh lebih penting saat ini.
Saski dan aqella menghampiri anak-anak yang bergerombol di depan pintu UKS.
" Kenapa sih, kok rame banget disini " tanya aqella
" Safira pingsan, terus di gendong sama clay ke UKS " ucap teman sekelas saski.
" What...." Teriak aqella " ya ampun Safira kenapa lagi, sas ayo masuk liat keadaan Safira " ucap aqella panik.
Aqella menarik lengan saski memasuki UKS untuk melihat keadaan Safira.
" Lo apa in temen gue " ucap saski menarik clay yang sedang duduk di samping tempat Safira berbaring.
" Sas, Lo apa-apa an sih " gerutu clay
" Ini pasti gara-gara Lo kan, clay.. please...jangan sakitin Safira! dia gak sekuat perempuan di luar sana " ucap saski emosi
" Sas ini gak- "
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita
Teen FictionTentang Safira Ratu Sofya gadis manis keturunan Aceh yang memiliki trauma di masa lalu hingga membuat nya terlihat cuek dan terkesan tak peduli pada sekitar, pertengkaran , pengkhianatan, rasa sakit semua sudah tak asing lagi dalam hidup nya. " L...