Safira tersenyum melihat hadiah dari teman-teman nya, baru kali ini Safira merasa istimewa ketika bertambah usia.
Di sekolah nya dulu jangan kan di rayakan hanya sekedar ucapan selamat ulang tahun pun, Safira tidak mendapatkan itu.
Semua orang menjauhi nya tak ada yang ingin berteman dengan Safira karena di anggap pembawa sial.
Hanya sakira sahabat Safira satu-satunya di SMA Garuda yang selalu ada untuk Safira sehingga Safira benar-benar merasa kehilangan ketika sahabat nya meninggal dunia.
" Ra kok bengong sih " tutur sandrina membuyarkan lamunan nya.
Safira menatap sandrina kemudian memeluk erat sahabat nya.
" Lo ke inget sama bunda ya? " Tanya sandrina sembari mengusap punggung sahabat nya " jangan sedih ya Ra, semua udah di atur sama Allah gue percaya Lo anak yang kuat " lanjut sandrina menyemangati.
" Gue gak mau kehilangan seseorang lagi san, termasuk Lo " ucap Safira
" Iya Ra gue gak akan jauhin Lo, best friend forever " ucap sandrina sembari menautkan jari kelingking nya dengan jari kelingking Safira.
Tok.....tok ..... ketukan pintu dari luar membuat Safira dan sandrina saling pandang.
Pasal nya sekarang sudah jam 11 malam, siapa yang bertamu malam-malam begini pikir mereka.
Mereka menghentikan kegiatan membuka kado, dan beranjak keluar untuk melihat siapa yang datang.
Safira membuka pintu perlahan.
" Surprise happy birthday Safira " teriak beberapa anak angkasa.
Safira dan sandrina melongo, tak menyangka clay akan merayakan ulang tahun Safira bersama anak-anak Angkasa.
Safira menatap clay yang berdiri di tengah-tengah mereka sembari memegang kue dan balon kecil yang bertulis happy sweet seventeen Queen.
Clay berjalan mendekat ke arah nya, berlutut di depan Safira.
" Gue tau ini terlambat, gue juga baru tau dari postingan saski, tapi yang jelas gue tulus ngelakuin semua nya " tutur clay.
" Iya clay makasih " ucap Safira kaku.
Ia bingung harus bersikap seperti apa, kalo di tanya senang atau tidak tentu jawaban nya, Safira senang hanya saja rasa kecewa nya masih melekat pada clay.
" Lo yakin gak mau balikan sama dia " bisik sandrina yang berdiri di samping Safira.
" Suuut...diem san " gerutu Safira.
Clay berdiri menggenggam tangan Safira, dingin...,mungkin kah Safira gugup pikir nya.
" ini buat Lo Ra " clay memberikan kado yang berukuran kecil ke tangan Safira " gue harap Lo suka, maaf ganggu malem-malem " ucap clay merasa tidak enak.
Safira hanya diam, bahkan kue yang di berikan clay pun di sambut oleh sandrina karena merasa kasian melihat clay yang sedari tadi memegang kue.
Bukan jahat Safira hanya tidak ingin berharap lebih atau hanya sekedar berbangga hati karena di perlakukan istimewa oleh clay.
Melihat Safira hanya diam dan tidak merespon, clay berbalik arah " guys ayo pulang " ucap nya pada anak-anak angkasa.
Farel, Albi,Cole, dan Jordan menatap iba ke arah clay, tapi mau bagaimana lagi itu hak Safira walaupun mereka tau clay susah payah menyiapkan semua ini tetap saja mereka tidak bisa berbuat apa-apa.
Mereka menyalami tangan Safira dan memberikan ucapan selamat ulang tahun sebelum pergi meninggalkan rumah Safira.
Suara bising dari motor anggota geng Angkasa terdengar menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita
أدب المراهقينTentang Safira Ratu Sofya gadis manis keturunan Aceh yang memiliki trauma di masa lalu hingga membuat nya terlihat cuek dan terkesan tak peduli pada sekitar, pertengkaran , pengkhianatan, rasa sakit semua sudah tak asing lagi dalam hidup nya. " L...