Sam mengemudi di atas kecepatan rata-rata setelah mendengar dari Emil bahwa sandrina menelpon dan mengatakan ratu sudah berada di rumah.
Sesampai di parkiran Emil langsung bergegas masuk saking khawatir nya ia melupakan Sam yang tertinggal karna harus memarkir kan mobil dulu.
" San gimana keaadan ratu " ucap Emil ngos-ngosan karena berlari menuju kamar Safira
" Dia baik-baik aja mil, tadi bunda intan udah nelpon dokter dan Safira udah di periksa dia cuman perlu istirahat " ucap sandrina
" Syukur deh kalo gitu, tapi kok dia gak bangun-bangun " Emil menatap Safira yang kini berbaring di kasur nya
" Ya elah si bule, dia kan pingsan, daritadi juga belum siuman " omel Rasya agak kesal
" Kalo dari tadi belum siuman berarti kenapa-kenapa dong " ucap Emil ngegas
" Mil jangan berisik, Safira perlu istirahat, lagian dokter udah bilang Safira gak papa " sandrina melotot membuat Emil nyengir
"Hehe iya iya galak banget sih san " protes nya
Tante intan dan Sam memasuki kamar Safira
" Makasih ya udah bantu cari Ratu, maaf jadi ngerepotin " ucap Tante intan merasa tak enak
" Yaudah kalo kalian mau pulang biar gue yang anterin, sandrina mau langsung pulang juga atau gimana? " Tanya Sam
" Sandrina disini aja ka, mau nemenin Safira tidur " sahut nya
" Kalo gitu aku pulang dulu ya Beb, kamu jangan lupa Istirahat " ucap Rey pada sandrina
" Iya Beb, kabarin ya kalo udah nyampe" sahut nya
" Tante, ka Sam , Rey pulang dulu ya kebetulan Rey bawa mobil sendiri tadi " lanjut nya
" Iya Rey hati-hati ya, Emil sama rasya biar gue aja yang anter " ucap Sam.
****
Di Pertengahan malam Safira mengigau membuat sandrina yang tidur di samping nya terbangun
" Tolong....tolong.....jangan sakitin saya, tolong hiks....hiks..... " Safira berteriak dalam tidur nya, Tubuh nya bergerak kesana kemari.
" Ra....Safira hey Safira bangun " sandrina mengguncang pelan tubuh nya
" Huh....engh heh...sandrina " ucap Safira ngos-ngosan dengan keringat yang mengucur memenuhi wajah nya
" Lo kenapa Ra " ucap sandrina membiarkan Safira memeluk nya
" Gue takut san, hiks.....hiks..." Safira terlihat lemah seperti nya kenangan pahit itu kembali hadir di mimpi nya
" Lo gak akan kenapa-kenapa Ra.., ada gue ka Sam dan bunda intan yang akan selalu lindungin Lo " sandrina berusaha menguatkan Safira.
Safira hanya diam tatapan nya kosong membuat sandrina mendesah frustasi
" Ra..., Tolong jangan pikirin hal yang membuat Lo makin takut, jangan kaya dulu lagi Ra, gue gak bisa liat Lo sedih gini, udah ya jangan nangis lagi, sekarang Lo istirahat " ucap sandrina lembut.
Safira kembali berbaring, melihat hal itu membuat sandrina merasa lega ia menarik selimut hingga menutupi tubuh mereka, terdengar dengkuran halus di samping nya, ternyata Safira sudah tertidur, sandrina menatap lekat wajah sahabat nya itu, ia berharap segala kebahagiaan segera menghampiri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita
Teen FictionTentang Safira Ratu Sofya gadis manis keturunan Aceh yang memiliki trauma di masa lalu hingga membuat nya terlihat cuek dan terkesan tak peduli pada sekitar, pertengkaran , pengkhianatan, rasa sakit semua sudah tak asing lagi dalam hidup nya. " L...